Jawaban:

a. Tekanan antara kotak dan silinder dapat dihitung dengan membagi berat kotak oleh luas kontak antara kotak dan silinder. Luas kontak antara kotak dan silinder adalah luas alas silinder, yaitu 1 m². Sehingga, tekanan antara kotak dan silinder adalah:

P = berat kotak / luas kontak

P = 200 N / 1 m²

P = 200 N/m²

Jadi, tekanan antara kotak dan silinder adalah 200 N/m².

B. Tekanan antara silinder dan lantai dapat dihitung dengan membagi berat silinder oleh luas alas silinder. Sehingga, tekanan antara silinder dan lantai adalah:

P = berat silinder / luas alas

P = 400 N / 1 m²

P = 400 N/m²

Jadi, tekanan antara silinder dan lantai adalah 400 N/m².

C. Tekanan antara silinder dan kotak jika silinder diletakkan di atas kotak sama dengan tekanan antara kotak dan silinder karena luas kontak antara silinder dan kotak sama dengan luas kontak antara kotak dan silinder. Sehingga, tekanan antara silinder dan kotak jika silinder diletakkan di atas kotak adalah:

P = berat silinder / luas kontak

P = 400 N / 1 m²

P = 400 N/m²

Jadi, tekanan antara silinder dan kotak jika silinder diletakkan di atas kotak adalah 400 N/m².

D. Tekanan antara kotak dan lantai jika silinder diletakkan di atas kotak dapat dihitung dengan membagi berat kotak dan silinder oleh luas alas kotak. Luas alas kotak adalah 2 m². Sehingga, tekanan antara kotak dan lantai jika silinder diletakkan di atas kotak adalah:

P = (berat kotak + berat silinder) / luas alas kotak

P = (200 N + 400 N) / 2 m²

P = 300 N/m²

Jadi, tekanan antara kotak dan lantai jika silinder diletakkan di atas kotak adalah 300 N/m².

Penjelasan: sudah lengkap di atas.

semoga menjawab