Lumut merupakan organisme yang dapat dijadikan bioindikator lingkungan karena memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

Responsif terhadap perubahan lingkungan: Lumut sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti kualitas air, nutrisi, dan kondisi fisik seperti suhu, pH, dan cahaya. Ini membuat lumut ideal untuk mengukur perubahan lingkungan.

Indeks kualitas air: Keberadaan dan jumlah spesies lumut dalam lingkungan dapat memberikan indeks kualitas air. Misalnya, keberadaan lumut tipe tertentu menunjukkan bahwa kualitas air baik, sementara tidak adanya lumut menunjukkan kualitas air buruk.

Indeks pencemaran: Lumut juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran lingkungan. Misalnya, keberadaan bahan kimia berbahaya dalam lingkungan akan mempengaruhi populasi lumut.

Indeks ekosistem: Lumut juga dapat digunakan untuk mengukur keseimbangan ekosistem. Misalnya, jumlah dan jenis lumut dalam lingkungan dapat menunjukkan tingkat pertumbuhan tanaman, tingkat kerusakan, dan tingkat konservasi lingkungan