Jawaban:

Hal tersebut terjadi karena adanya gerakan fototropisme dan geotropisme yang mengatur arah pertumbuhan pucuk dan akar pada tanaman.

Penjelasan:

.

.

Fototropisme adalah respons tanaman terhadap cahaya. Ketika pucuk tanaman mendeteksi adanya cahaya, maka ia akan tumbuh ke arah cahaya tersebut. Sedangkan geotropisme adalah respons tanaman terhadap gravitasi bumi. Ketika akar tanaman mendeteksi adanya gravitasi bumi, maka ia akan tumbuh ke arah yang berlawanan dengan gaya gravitasi tersebut.

Ketika biji ditanam di bawah permukaan tanah, pucuk embrio tidak dapat langsung mendeteksi cahaya yang datang dari atas, sehingga ia tumbuh ke atas untuk mencapai sumber cahaya. Sementara itu, akar tetap tumbuh ke bawah karena mendeteksi adanya gravitasi bumi.

Proses tersebut dikenal sebagai epigeal germination. Pada tumbuhan yang mengalami epigeal germination, pucuk embrio akan tumbuh di atas permukaan tanah, sedangkan daun kotiledon (daun berbentuk seperti biji) tetap berada di bawah. Hal ini memungkinkan daun kotiledon untuk berfungsi sebagai sumber makanan bagi tumbuhan sampai ia mampu melakukan fotosintesis sendiri.