Ekstraksi lichenes adalah proses untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang terkandung dalam lichenes (tumbuhan simbiotik yang terdiri dari fungi dan alga atau cyanobacteria).

Cara-cara yang dapat digunakan dalam ekstraksi lichenes diantaranya adalah:

1. Ekstraksi dengan pelarut organik: Lichenes ditumbuk halus dan dicampur dengan pelarut organik seperti metanol, etanol, atau eter. Kemudian ditambahkan pelarut organik dan dikocok selama beberapa jam. Kemudian ditapis dan filtrat diolah untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang diinginkan.
2. Ekstraksi dengan pelarut non-organik: Lichenes ditumbuk halus dan dicampur dengan pelarut non-organik seperti asam sulfat, asam nitrat, atau asam klorida. Kemudian ditambahkan pelarut non-organik dan dikocok selama beberapa jam. Kemudian ditapis dan filtrat diolah untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang diinginkan.
3. Ekstraksi dengan uap air: Lichenes ditumbuk halus dan ditambahkan ke dalam distilasi uap air. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam lichenes akan didestilasi bersama-sama dengan uap air dan dikondensasikan kembali ke dalam cairan.
4. Ekstraksi dengan teknik ekstraksi enzimatik: Lichenes ditumbuk halus dan ditambahkan ke dalam reaktor enzimatik yang mengandung enzim yang diinginkan. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam lichenes akan diubah oleh enzim menjadi senyawa-senyawa yang lebih mudah dikelola.

Penting untuk diingat bahwa teknik ekstraksi yang digunakan harus sesuai dengan senyawa yang akan diekstrak dan juga memperhatikan aspek ekologis dan etika dalam penggunaan lichenes.