Biotechnology memerlukan dukungan dari beberapa ilmu yang berbeda, di antaranya:

Biologi molekuler: ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi molekul yang terdapat dalam sel. Biologi molekuler digunakan dalam biotechnology untuk mengidentifikasi, memodifikasi, dan mengekspresikan gen yang diperlukan untuk produksi enzim, protein, atau produk lainnya.

Kimia: ilmu yang mempelajari sifat dan reaksi dari senyawa kimia. Kimia digunakan dalam biotechnology untuk mengekstrak, mengubah, dan mengkonversi bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses bioteknologi.

Mikrobiologi: ilmu yang mempelajari mikroorganisme. Mikrobiologi digunakan dalam biotechnology untuk mengkultur, mengisolasi, dan mengevaluasi kinerja mikroorganisme yang digunakan dalam proses bioteknologi.

Fisika: ilmu yang mempelajari sifat dan reaksi dari benda-benda fisik. Fisika digunakan dalam biotechnology untuk mengontrol suhu, tekanan, dan kondisi lain yang diperlukan dalam proses bioteknologi.

Teknik: ilmu yang mempelajari cara membuat atau mengaplikasikan teknologi. Teknik digunakan dalam biotechnology untuk mengembangkan peralatan atau mesin yang digunakan dalam proses bioteknologi.

Ilmu komputer: ilmu yang mempelajari tentang sistem komputer. Ilmu komputer digunakan dalam biotechnology untuk melakukan simulasi, analisis dan pengolahan data.