perhatikan beberapa pewarna sintetis berikut berdasarkan ciri-ciri zat aditif dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ijerdya122 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

perhatikan beberapa pewarna sintetis berikut berdasarkan ciri-ciri zat aditif dan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239 Menkes per v85 bahan pewarna sintetis berbahaya dan dilarang penggunaannya ditunjukkan oleh angka​
perhatikan beberapa pewarna sintetis berikut berdasarkan ciri-ciri zat aditif dan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239 Menkes per v85 bahan pewarna sintetis berbahaya dan dilarang penggunaannya ditunjukkan oleh angka​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Berdasarkan ciri-ciri zat aditif dan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239/Menkes/Per/V/85, bahan pewarna sintesis berbahaya dan dilarang penggunaannya ditunjukkan oleh angka c. 2), 4), dan 5). Nomor 2 dan 5 merupakan ciri pewarna Metanil yellowsedangkan nomor 4 merupakan ciri pewarnaRhodamin B.

Pembahasan

Zat aditif merupakan sebuah zat yang ditambahkan ke dalam produk makanan atau minuman tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan, sifat, serta kualitas makanan. Zat aditif terdiri dari zat aditif alami dan zat aditif sintetis (buatan). Zat aditif alami diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, seperti kunyit untuk menghasilkan warna kuning, daun jeruk untuk menambah wangi makanan, dan sebagainya. Sedangkan zat aditif sintetis atau buatan diperoleh dari bahan-bahan kimia, sehingga apabila berlebihan dapat merusak kesehatan ataupun organ manusia.

Berdasarkan fungsinya, zat aditif dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah zat pewarna. Zat pewarna merupakan zat aditif yang ditambahkan ke dalam suatu makanan atau minuman yang bertujuan untuk memperindah penampilannya, sehingga membuat para konsumen tertarik untuk membelinya.

Contoh zat aditif yang digunakan sebagai pewarna:

Zat Pewarna Alami

  • Kunyit yang dapat menghasilkan warna kuning.
  • Daun pandan atau daun suji yang dapat menghasilkan warna hijau.
  • Buah cokelat yang dapat menghasilkan warna cokelat.
  • Daun jati yang dapat menghasilkan warna merah.
  • dan sebagainya.

Zat Pewarna Sintetis atau Buatan

Penggunaan dan pelarangan menggunakan zat pewarna sintetis telah diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 239/Menkes/Per/V/85. Berikut ini contoh beberapa zat pewarna sintetis yang diperbolehkan:

  • Tartrazin
  • Kuning kuinolin
  • Kuning FCF
  • Karmoisin
  • Ponceau
  • Eritrosin
  • Merah allura
  • Indigotin
  • Biru berlian FCF
  • Hijau FCF
  • Cokelat HT

Sedangkan, zat pewarna sentetis yang dilarang berdasarkan peraturan Kemenkes RI yaitu:

  • Rhodamin B adalah zat pewarna sintetis yang mempunyai bentuk berupa serbuk kristal dan berwarna hijau atau ungu kemerahan. Pewarna ini umumnya digunakan pada tekstil, kertas, dan produk kosmetik. Rhodamin B mempunyai nama lain, misalnya D and C Red 19, Food Red 15, ADC Rhodamine B, Aizen Rhodamine BHC, dan Acid Brilliant Pink B.
  • Metanil Yellow adalah zat pewarna sintetis yang bentuknya berupa serbuk, berwarna kuning kecokelatan atau kuning mencolok (cerah), serta dapat terlarut dalam air dan alkohol. Umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit, cat, dan sebagainya. Metanil yellow juga termasuk salah satu pewarna azo.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Mapel: Kimia

Kelas: 8

Bab: Bab 5 - Zat Aditif dan Zat Adiktif

Kode kategorisasi: 8.7.5

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 06 Apr 23