Ekspor adalah pengiriman suatu produk atau jasa dari suatu negara ke negara lain untuk dijual atau digunakan. Dalam konteks neraca perdagangan, ekspor menyebabkan pemasukan devisa ke negara yang melakukan ekspor dan dapat membantu memperbaiki saldo perdagangan atau surplus. Berikut adalah contoh beberapa bentuk ekspor dalam neraca perdagangan:

1. Barang manufaktur: Negara dapat mengekspor barang manufaktur seperti mobil, mesin, elektronik, atau pakaian. Contohnya adalah Jepang yang terkenal dengan produk elektroniknya seperti telepon, laptop , dll .

2. Komoditas pertanian: Negara juga dapat mengekspor produk pertanian seperti kopi, teh, coklat, atau gula. Indonesia sebagai contohnya dengan ekspor produk kopi, karet, sawit dan lainnya.

3. Mineral dan bahan tambang: Negara dengan sumber daya alam yang melimpah, seperti emas, batu bara, minyak, atau gas alam, dapat mengekspor bakunya. Negara seperti Arab Saudi dengan ekspor bahan mentah seperti minyak mentah.

4. Jasa: Negara juga dapat mengekspor jasa seperti transportasi, pariwisata, dan layanan keuangan. Negara seperti India dan Filipina merupakan penghasil tenaga kerja outsourcing terbesar.

5. Produk lainnya: Negara dapat mengekspor produk lainnya termasuk tekstil, perhiasan, furnitur, dan produk lainnya.

Semua jenis ekspor contohnya tersebut memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara dan penting bagi neraca perdagangan, karena dapat membantu meningkatkan penerimaan devisa untuk negara.