Jawaban:

Diketahui:

Vs = 12 V

R1 = 4 Ω

R2 = 6 Ω

Ditanya: I2 = ... ?

Yuk ingat kembali konsep-konsep berikut!

- Rumus hukum Ohm!

V = IR

Keterangan:

V : tegangan (V)

I : kuat arus listrik (A)

R : hambatan listrik (ohm)

- Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam suatu rangkaian. Dalam pemakaiannya, amperemeter dipasang secara seri dengan beban yang akan diukur.

- Jika suatu hambatan dirangkai secara paralel dengan sumber tegangan, maka tegangan pada hambatan nilainya sama dengan tegangan sumber.

Pada rangkaian di atas, amperemeter dipasang seri dengan R2 sehingga arus yang terukur adalah arus yang mengalir pada R2 (I2). Selain itu, R2 tersusun paralel dengan sumber tegangan sehingga tegangan pada R2 (V2) sama dengan tegangan sumber (V2 = Vs = 12 V).

Dengan menerapkan hukum Ohm diperoleh:

V2 = I2 x R2

12 = I2 x 6

I2 = 12 / 6

I2 = 2 A

Jadi, amperemeter akan menunjukkan arus sebesar 2 A.