Jawaban:

a. Ketergantungan antara makhluk hidup penghuni perairan dengan lingkungan akuarium dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:

• Ketergantungan terhadap kualitas air: Makhluk hidup di dalam akuarium sangat bergantung pada kualitas air yang terjaga, seperti tingkat oksigen, suhu, pH, kadar amonia, dan nitrit. Jika kualitas air tidak terjaga, maka akan berdampak buruk pada kesehatan dan kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya.

• Ketergantungan terhadap makanan: Makhluk hidup di dalam akuarium juga membutuhkan sumber makanan yang cukup dan seimbang agar dapat bertahan hidup. Jika tidak ada sumber makanan yang memadai, maka makhluk hidup tersebut dapat mengalami kelaparan dan mati.

• Ketergantungan terhadap lingkungan fisik: Makhluk hidup di dalam akuarium juga membutuhkan lingkungan fisik yang cocok dan memadai, seperti struktur akuarium yang aman, pencahayaan yang cukup, dan kondisi perairan yang stabil.

b. Ketergantungan antar organisme penghuni akuarium juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk, antara lain:

• Ketergantungan terhadap makanan: Beberapa jenis organisme di dalam akuarium mungkin saling memakan satu sama lain sebagai bagian dari rantai makanan. Hal ini menyebabkan ketergantungan satu sama lain untuk mempertahankan kelangsungan hidup.

• Ketergantungan terhadap penyebaran penyakit: Organisme di dalam akuarium juga dapat saling menularkan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi pemilik akuarium untuk menjaga kesehatan organisme di dalamnya dengan memberikan perawatan dan pembersihan yang tepat.

• Ketergantungan terhadap lingkungan fisik: Beberapa organisme di dalam akuarium mungkin membutuhkan lingkungan yang spesifik untuk dapat bertahan hidup, seperti suhu, pH, dan tingkat keasaman air tertentu. Hal ini menyebabkan ketergantungan antara organisme satu sama lain agar lingkungan hidupnya terpenuhi.