10. Mengapa kekeringan sering terjadi padahal secara teori air di

Berikut ini adalah pertanyaan dari t51958710 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

10. Mengapa kekeringan sering terjadi padahal secara teori air di permukaan bumi tida akan habis? Jawab:​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

karena distribusi air di permukaan bumi tidak merata dan terjadi perubahan iklim yang dapat memengaruhi ketersediaan air di suatu wilayah.

Penjelasan:

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa kekeringan sering terjadi:

1. Distribusi geografis: Air di permukaan bumi terdistribusi secara tidak merata di seluruh dunia. Beberapa wilayah mungkin memiliki sumber daya air yang melimpah, sementara wilayah lain menghadapi keterbatasan air yang signifikan. Misalnya, gurun pasir memiliki sedikit sumber air alami, sementara daerah-daerah tropis atau pegunungan dapat memiliki curah hujan yang melimpah.

2. Perubahan iklim: Perubahan iklim dapat mempengaruhi pola curah hujan dan suhu di suatu wilayah. Peningkatan suhu global dapat menyebabkan penguapan air yang lebih cepat, meningkatkan kekeringan dan menyusutnya sumber daya air. Selain itu, perubahan pola curah hujan dapat mengakibatkan periode kekeringan yang lebih panjang dan intens di beberapa wilayah.

3. Pertumbuhan populasi dan urbanisasi: Pertumbuhan populasi yang pesat dan urbanisasi meningkatkan permintaan air untuk kebutuhan domestik, industri, dan pertanian. Ketika permintaan air melampaui ketersediaan air yang tersedia, bisa terjadi kekeringan. Terutama di daerah yang padat penduduk dan berkembang pesat, tekanan terhadap sumber daya air dapat meningkat.

4. Eksploitasi sumber daya air: Penggunaan yang tidak berkelanjutan atau eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya air dapat menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas air. Jika sumber daya air tidak diatur dengan baik, misalnya dengan mengalokasikan air secara adil dan berkelanjutan, maka kekeringan dapat terjadi.

5. Pola konsumsi air yang tidak efisien: Pola konsumsi air yang tidak efisien, seperti kebocoran pipa atau praktik irigasi yang tidak tepat, dapat menyebabkan pemborosan air. Hal ini berarti bahwa sebagian besar air yang tersedia tidak dimanfaatkan secara efektif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kekeringan lokal atau regional.

6. Polusi air: Polusi air dapat mengurangi kualitas air dan membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi atau digunakan. Pencemaran dapat disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pembuangan limbah industri atau domestik yang tidak terkelola dengan baik. Ketika sumber daya air tercemar, hal ini dapat mengurangi ketersediaan air bersih yang dapat digunakan, menyebabkan kekeringan dalam arti praktis.

Meskipun air secara teori tidak akan habis, faktor-faktor di atas dapat menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi ketersediaan air di suatu wilayah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan

maaf kalau salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bhayangkarafcke1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 19 Aug 23