Jelaskan penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang energi seperti :A.

Berikut ini adalah pertanyaan dari MRPB2008 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang energi seperti :A. Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)
B. Biogas
C. Sel Surya (Solar Cell)
D. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)
E. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Windpower)
F. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
G. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geotermal)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. Bahan Bakar dari Tumbuhan (Biofuel)

Bahan bakar dari tumbuhan seperti bioetanol dan biodiesel dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil yang terbatas dan berbahaya bagi lingkungan. Biofuel ini dihasilkan dari bahan baku yang dapat diperbaharui seperti jagung, tebu, kelapa sawit, dan alga. Dalam penggunaannya, biofuel menghasilkan emisi yang lebih rendah dan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

B. Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian organik bahan seperti kotoran hewan dan sampah organik di tempat penampungan. Biogas dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk memasok kebutuhan energi seperti listrik dan pemanas. Penerapannya sangat ramah lingkungan karena mengurangi limbah organik dan emisi gas rumah kaca.

C. Sel Surya (Solar Cell)

Teknologi sel surya atau panel surya memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik. Sel surya bekerja dengan mengubah energi matahari menjadi energi listrik, dan dianggap sebagai salah satu sumber energi paling ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak menggunakan bahan bakar fosil.

D. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)

Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan aliran air dari sungai atau waduk untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan listrik. Teknologi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil.

E. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Windpower)

Teknologi pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik. Turbin angin akan berputar ketika terkena angin dan menggerakkan generator yang menghasilkan listrik. Teknologi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil.

F. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)

Teknologi pembangkit listrik tenaga pasang surut dan ombak memanfaatkan energi yang dihasilkan oleh perubahan air laut saat pasang surut dan ombak. Teknologi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil.

G. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geotermal)

Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan panas bumi yang dihasilkan dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini dianggap ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil. Namun, teknologi ini hanya dapat diterapkan di daerah-daerah tertentu yang memiliki sumber panas bumi yang cukup

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sugiyasmita dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 04 Jul 23