Jaring-jaring makanan atau rantai makanan adalah suatu sistem yang menggambarkan hubungan makan-memakan antara organisme di dalam suatu ekosistem. Berikut adalah jaring-jaring makanan dari tanaman bayam, sawi, dan bunga:

Tanaman bayam: Bayam merupakan tumbuhan yang dapat dimakan oleh beberapa jenis hewan herbivora seperti ulat, belalang, dan beberapa jenis burung. Hewan-hewan tersebut dapat menjadi mangsa bagi beberapa jenis predator seperti burung hantu dan ular.

Tanaman sawi: Sawi juga merupakan tumbuhan yang dapat dimakan oleh hewan herbivora seperti ulat, kutu daun, dan beberapa jenis burung. Hewan-hewan tersebut juga dapat menjadi mangsa bagi beberapa jenis predator seperti semut, laba-laba, dan beberapa jenis serangga pemangsa.

Tanaman bunga: Bunga dapat menjadi sumber makanan bagi beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat buah. Serangga-serangga tersebut dapat menjadi mangsa bagi beberapa jenis predator seperti burung, laba-laba, dan beberapa jenis serangga pemangsa.

Dalam jaring-jaring makanan tersebut, tanaman bayam dan sawi berfungsi sebagai produsen atau organisme yang memproduksi makanan melalui proses fotosintesis. Hewan herbivora seperti ulat dan burung merupakan konsumen primer yang memakan tumbuhan tersebut. Sedangkan predator seperti burung hantu dan ular merupakan konsumen sekunder yang memakan hewan herbivora tersebut. Tanaman bunga berfungsi sebagai sumber makanan bagi serangga-serangga yang menjadi konsumen primer, dan juga sebagai sumber makanan bagi predator seperti burung dan serangga pemangsa.

Jaring-jaring makanan ini menunjukkan hubungan yang kompleks antara organisme di dalam suatu ekosistem. Kehadiran atau kepergian satu jenis organisme dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan ekosistem menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup semua organisme di dalamnya.