Jawaban:

Untuk menghitung biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari), pertama-tama kita perlu menghitung jumlah energi listrik yang digunakan dalam satu hari. Daya listrik diberikan dalam satuan watt (W), sedangkan waktu diberikan dalam satuan jam (h), sehingga jumlah energi listrik yang digunakan dalam satu hari dapat dihitung dengan mengalikan daya listrik dengan waktu penggunaan, yaitu:

Energi listrik per hari = 300 W * 2 h = 600 Wh

Energi listrik dalam satuan watt-jam (Wh) sama dengan 1/1000 kilowatt-jam (kWh). Untuk mengonversi energi listrik per hari dari satuan Wh ke kWh, kita perlu membagi jumlah energi listrik per hari dengan 1000, yaitu:

Energi listrik per hari (kWh) = 600 Wh / 1000 = 0,6 kWh

Selanjutnya, kita perlu mengalikan jumlah energi listrik per hari dengan jumlah hari dalam satu bulan (30 hari) untuk mengetahui jumlah energi listrik yang digunakan selama 1 bulan. Jadi, jumlah energi listrik yang digunakan selama 1 bulan adalah:

Energi listrik per bulan (kWh) = 0,6 kWh/hari * 30 hari/bulan = 18 kWh/bulan

Terakhir, kita perlu mengalikan jumlah energi listrik per bulan dengan tarif listrik per kWh untuk mengetahui biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan. Dengan tarif listrik Rp. 300 per kWh, biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan adalah:

Biaya listrik per bulan = 18 kWh/bulan * Rp. 300/kWh = Rp. 5.400

Jadi, biaya listrik yang harus dibayar selama 1 bulan dengan daya 300 watt yang digunakan selama 2 jam setiap harinya dan tarif listrik Rp. 300 per kWh adalah Rp. 5.400.