Jawaban:

Gas-gas yang termasuk kelompok gas penyebab terjadinya efek rumah kaca adalah:

1. Karbon Dioksida (CO2): Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang paling umum. Gas ini dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, serta aktivitas manusia seperti deforestasi.

2. Metana (CH4): Metana merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat dalam menyerap panas daripada karbon dioksida. Sumber metana termasuk produksi dan distribusi gas alam, limbah organik yang terurai di tempat-tempat seperti lahan pertanian dan limbah sampah, serta pencernaan hewan seperti sapi.

3. Nitrogen Oksida (N2O): Nitrogen oksida adalah gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pertanian, pengelolaan limbah, dan penggunaan pupuk nitrogen. Gas ini juga dihasilkan dari proses alami seperti dekomposisi mikroba di tanah dan lautan.

4. Hidrofluorokarbon (HFCs): HFCs adalah jenis gas rumah kaca yang digunakan sebagai pengganti bahan yang menghancurkan lapisan ozon dalam sistem pendingin udara, pendingin ruangan, dan peralatan lainnya. HFCs memiliki potensi pemanasan global yang tinggi.

5. Perfluorokarbon (PFCs): PFCs adalah jenis gas rumah kaca yang digunakan dalam berbagai industri seperti elektronik, semikonduktor, dan aluminium. PFCs memiliki potensi pemanasan global yang sangat tinggi.

6. Belerang Heksafuorida (SF6): SF6 adalah gas rumah kaca yang digunakan dalam industri listrik, terutama dalam peralatan isolasi dalam transformator dan sirkuit. SF6 memiliki potensi pemanasan global yang sangat tinggi.

Semua gas-gas di atas dapat berkontribusi terhadap efek rumah kaca, yang dapat mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim. Pengurangan emisi gas-gas ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim.