Jawaban:

Thomas Robert Malthus percaya bahwa pertumbuhan populasi pasti akan melampaui kemampuan masyarakat untuk menghasilkan sumber daya yang memadai, yang mengarah ke pemeriksaan populasi melalui berbagai cara termasuk perang, penyakit, dan kemiskinan.

Penjelasan:

Malthus berpendapat bahwa populasi suatu masyarakat cenderung tumbuh lebih cepat daripada kemampuannya untuk menghasilkan makanan dan kebutuhan lainnya, yang menyebabkan populasi "mengontrol" atau menurunkan populasi melalui berbagai cara, termasuk perang, penyakit, dan kelaparan. Teori ini dikenal dengan teori kependudukan Malthus.

Malthus percaya bahwa populasi manusia memiliki kecenderungan alami untuk tumbuh secara eksponensial, sedangkan persediaan makanan dan sumber daya lain yang diperlukan untuk bertahan hidup hanya dapat meningkat secara hitung. Artinya, pada akhirnya, jumlah penduduk akan melebihi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, yang mengarah pada pemeriksaan populasi. Malthus berpendapat bahwa perjuangan antara pertumbuhan populasi dan ketersediaan sumber daya ini merupakan karakteristik mendasar dari masyarakat manusia, dan upaya untuk meningkatkan taraf hidup melalui kemajuan teknologi atau cara lain pada akhirnya akan dibatasi oleh kendala mendasar ini.

Teori Malthus berpengaruh dan kontroversial, dengan banyak kritik dan perdebatan tentang asumsi dan prediksinya. Beberapa berpendapat bahwa Malthus meremehkan potensi kemajuan teknologi dan organisasi sosial untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan sumber daya, sementara yang lain telah menunjuk keberadaan kemiskinan dan kelangkaan sumber daya sebagai bukti validitas teori Malthus.