Jawaban:

Terapi proton dan radioterapi keduanya merupakan jenis pengobatan untuk kanker. Namun, terapi proton memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan radioterapi, antara lain:

• Presisi yang lebih tinggi dalam mengobati tumor. Terapi proton menggunakan partikel bermuatan positif (proton) yang dapat diarahkan dengan sangat presisi ke area tumor, sehingga memungkinkan dosis radiasi yang tepat dapat diberikan pada area tumor saja, dengan minimal merusak jaringan sehat di sekitarnya. Sedangkan, radioterapi menggunakan sinar radiasi berenergi tinggi yang lebih sulit diarahkan dengan sangat presisi, sehingga memungkinkan jaringan sehat di sekitar tumor ikut terkena radiasi dan merusaknya.

• Dosis radiasi yang lebih rendah pada jaringan sehat di sekitar tumor. Karena presisi yang lebih tinggi dalam mengobati tumor, terapi proton memungkinkan dosis radiasi yang lebih rendah pada jaringan sehat di sekitar tumor, sehingga meminimalkan efek samping dari pengobatan tersebut. Sedangkan, pada radioterapi, jaringan sehat di sekitar tumor dapat terkena dosis radiasi yang lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan efek samping seperti rasa sakit dan iritasi.

• Risiko terjadinya kanker sekunder yang lebih rendah. Karena dosis radiasi pada jaringan sehat di sekitar tumor lebih rendah pada terapi proton, maka risiko terjadinya kanker sekunder akibat radiasi juga lebih rendah dibandingkan dengan radioterapi.

• Namun, terapi proton masih memiliki beberapa kekurangan seperti biaya yang lebih mahal, terbatasnya jumlah fasilitas yang menyediakan terapi proton, dan terapi proton masih dalam pengembangan dan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, pemilihan jenis pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan rekomendasi dokter yang mengobati.

Penjelasan:

semoga bermanfaat