mari kita ambil contoh warna bulu sebagai trait. Pertama, kita dapat memiliki 2 ekor burung, yaitu burung A yang memiliki bulu hitam dan burung B yang memiliki bulu putih. Kita dapat melakukan persilangan antara kedua burung tersebut untuk menghasilkan F1. Anak burung F1 yang dihasilkan dari persilangan ini akan memiliki bulu hitam dan putih secara bergantian (abu-abu).

Kemudian, kita dapat melakukan persilangan antara anak burung F1 yang memiliki bulu hitam dan putih. Anak burung F2 yang dihasilkan dari persilangan ini akan memiliki warna bulu yang lebih bervariasi, seperti hitam, putih, abu-abu, dan bahkan merah (jika ada gen merah yang tertular dari salah satu orang tua).

Contoh lain dari persilangan trihibrida adalah dengan menggunakan bentuk daun sebagai trait. Pertama, kita dapat memiliki 2 tanaman, yaitu tanaman C yang memiliki daun lonjong dan tanaman D yang memiliki daun bundar. Kita dapat melakukan persilangan antara kedua tanaman tersebut untuk menghasilkan F1. Anak tanaman F1 yang dihasilkan dari persilangan ini akan memiliki daun lonjong dan bundar secara bergantian.

Kemudian, kita dapat melakukan persilangan antara anak tanaman F1 yang memiliki daun lonjong dan bundar. Anak tanaman F2 yang dihasilkan dari persilangan ini akan memiliki bentuk daun yang lebih bervariasi, seperti lonjong, bundar, lanset, dan bahkan bentuk daun yang lebih unik (jika ada gen yang tertular dari salah satu orang tua).