Jawaban:

Siklus air yang berlangsung di alam terdiri dari beberapa tahapan, yaitu penguapan, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Peristiwa kebakaran hutan dapat mengganggu siklus air tersebut dan berdampak pada lingkungan sekitar.

Pertama-tama, kebakaran hutan dapat mengurangi luas daerah vegetasi, sehingga penguapan air dari permukaan tanah akan berkurang. Selain itu, akar-akar tumbuh-tumbuhan juga ikut terbakar sehingga tanah akan kehilangan kelembapan dan kemampuan menahan air. Hal ini akan mengurangi jumlah air yang tersedia sehingga kelembaban udara di sekitar tempat terjadi kebakaran hutan menjadi berkurang.

Kedua, kebakaran hutan juga bisa merusak dan merendam lapisan gambut dan humus yang menjadi spons air, sehingga air tidak terserap dengan baik oleh tanah dan tidak meresap ke dalam akar pohon. Akibatnya, air hujan akan langsung meninggalkan area tersebut dan mengalir dengan deras ke sungai atau sawah, sehingga banjir dapat terjadi.

Ketiga, jika terus terjadi kebakaran hutan, maka jumlah air yang tersisa di daerah tersebut akan semakin sedikit. Kekeringan dapat terjadi dan menyebabkan tanaman dan hewan di sekitar daerah tersebut mengalami kesulitan untuk mencari air dan bahan makanan.

Oleh karena itu, kebakaran hutan dapat mengganggu siklus air sehingga dapat menyebabkan berbagai dampak pada lingkungan sekitar seperti banjir, kekeringan, dan ketidakseimbangan ekosistem. Sudah seharusnya kita sebagai makhluk sosial untuk menjaga dan melestarikan alam.

Penjelasan:

maaf kalo salah