Jawaban:

Untuk menentukan perbandingan frekuensi genotipe pada populasi ini, kita perlu mengetahui genotipe individu yang memiliki perasa PTC dan yang tidak. Genotipe yang diketahui memiliki perasa PTC adalah homozigot (TT) dan heterozigot (Tt), sedangkan genotipe yang tidak memiliki perasa PTC adalah homozigot (tt).

Kita dapat menentukan perbandingan frekuensi genotipe dengan menggunakan teori Mendel tentang dominansi dan resesif. Karena gen T (perasa PTC) dominant terhadap gen t (tidak perasa PTC), maka individu heterozigot (Tt) akan memiliki perasa PTC.

Berdasarkan perbandingan frekuensi fenotipe (75% perasa PTC dan 25% tidak perasa PTC), kita dapat menentukan perbandingan frekuensi genotipe sebagai berikut:

Frekuensi homozigot TT (perasa PTC): 0.75 x 0.75 = 0.5625 atau 56.25%

Frekuensi heterozigot Tt (perasa PTC): 2 x 0.75 x 0.25 = 0.375 atau 37.5%

Frekuensi homozigot tt (tidak perasa PTC): 0.25 x 0.25 = 0.0625 atau 6.25%

Jadi, perbandingan frekuensi genotipe pada populasi ini adalah 56.25% homozigot TT, 37.5% heterozigot Tt, dan 6.25% homozigot tt.