Berikut ini adalah pertanyaan dari zahraraihanah28 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Sifat stabilitas styrofoam terhadap panas dapat dijelaskan sebagai sifat ketahanan terhadap suhu tinggi. Styrofoam adalah jenis polimer berbahan dasar polistirena yang memiliki sifat isolator termal, sehingga mampu menahan panas dan dingin. Hal ini dikarenakan strukturnya yang rapat dan memiliki kemampuan untuk mengurangi konduktivitas termal.
Namun, jika styrofoam dipanaskan dalam jangka waktu yang lama atau suhu yang sangat tinggi, maka sifat stabilitasnya dapat berubah. Styrofoam dapat mencair dan mengeluarkan gas berbahaya seperti dioksin dan furan yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dampak dari perubahan sifat stabilitas styrofoam ini adalah terjadinya pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia. Gas yang dihasilkan styrofoam dapat merusak lapisan ozon di atmosfer dan dapat menimbulkan dampak negatif pada organ manusia seperti hati, paru-paru dan ginjal jika terpapar dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, penggunaan styrofoam sebaiknya dibatasi dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan bijaksana.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh abidjauhar17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 20 May 23