Penjelasan:

Pola badan primitif pada embrio ayam dibentuk selama periode gastrulasi, yaitu tahap awal perkembangan embrio dimana blastoderm (seluruh sel yang membentuk embrio) mulai membentuk tiga lapisan germinal utama: ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Pada saat yang sama, terjadi pembentukan lipatan primer (primary folds) yang menghasilkan pola badan primitif.

Pembentukan pola badan primitif dimulai dengan pembentukan garis tengah (medial line) pada embrio. Garis tengah ini terbentuk ketika kedua sisi blastoderm mulai melipat ke arah tengah dan bergabung di sepanjang sumbu longitudinal. Lipatan primer kemudian membentuk pola badan primitif yang terdiri dari lempeng epiblastik, lempeng hipoblastik, lekukan kepala dan lekukan ekor.

Lempeng epiblastik terbentuk dari sel-sel ektoderm yang terletak di atas garis tengah, sedangkan lempeng hipoblastik terbentuk dari sel-sel endoderm yang terletak di bawah garis tengah. Lempeng epiblastik dan hipoblastik terpisah oleh celah blastoderm (blastocoel). Lekukan kepala terbentuk di ujung anterior (kepala) embrio, sedangkan lekukan ekor terbentuk di ujung posterior (ekor) embrio.

Pembentukan pola badan primitif ini sangat penting karena menentukan orientasi dasar dari sistem organ dan jaringan-jaringan yang berkembang selanjutnya. Pola badan primitif pada embrio ayam mirip dengan pola badan primitif pada embrio vertebrata lainnya dan merupakan contoh dari pola badan primitif pada mamalia dan manusia.