Mia memiliki siklus menstruasi normal. Yaitu 28 hari.menstruasi hari ke

Berikut ini adalah pertanyaan dari luisculun2838 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mia memiliki siklus menstruasi normal. Yaitu 28 hari.menstruasi hari ke 1 mia terjadi pada tanggal 7 mei bulan mei terdiri atas 31 hari.kapankah mia akan mengalami ovulasi dan menstruasi berikutnya

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Mia yang mempunyai siklus mens 28 hari akan mengalami ovulasi pada 19 mei. Ovulasi ini dihitung 14 hari sejak mestruasi pertama yaitu tanggal 7 mei. Ovulasi dapat dialami pada hari ke 12-14 dari mens pertama.  Mia akan mengalami mens kembali 28 hari sejak tanggal 7 mei. Sehingga mens berikutnya pada tanggal 3 juni.  

Pembahasan

Seorang wanita dewasa setiap bulan melepaskan sel telur atau ovum matang dari salah satu ovariumnya. Bila tidak terjadi pembuahan atau fertilisasi maka akan terjadi pendarahan yang disertai luruhnya sel telur dan dinding endometrium rahim melalui vagina karena sel telur tidak dibuahi sel sperma yang disebut menstruasi. Menstruasi terjadi secara periodik dan umumnya siklus berlangsung selama 28 hari. Menstruasi pertama kali dialami wanita pada umur 10 – 16 tahun.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase, yaitu:  

1. Fase menstruasi

  • terjadi pada  hari 0-4 atau 5 hari.
  • terjadi saat ovum tidak dibuahi sperma
  • kondisi ovarium = korpus luteum menghentikan produksi estrogen dan progesteron  
  • kondisi uterus = ovum meluruh bersama endomettrium ditandai dengan pendarahan melalui vagina.

2. Fase pra ovulasi atau fase folikel

  • terjadi pada hari ke 5-14 pada siklus mens.
  • hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin yang merangsang produksi FSH
  • kondisi ovarium = FSH merangsang pembentukan folikel yang mengelilingi oosit primer hingga matang yang disebut folikel de Graaf
  • kondisi uterus = folikel de Graaf menghasilkan estrogen yang akan merangsang pembetukan endometrium
  • estrogen juga mempengaruhi serviks mengeluarkan lendir basa sehingga sperma mampu hidup di dalamnya.

3. Fase ovulasi

  • Terjadi pada hari ke 12-14, dapat dikatakan biasa terjadi pada hari ke-14 dihitung sejak hari pertama menstruasi
  • estrogen semakin meningkat sehingga kadar FSH menurun mengakibatkan hipofisis memproduksi LH (luteinizing hormone).
  • Kondisi orvarium = LH merangsang terjadinya ovulasi (oosit sekunder lepas dari folikel)
  • Kondisi uterus = persiapan untuk pembetukan endometrium

4. Fase pasca ovulasi atau luteal  

  • Terjadi pada hari ke 14-28.
  • Kondisi ovarium = LH merangsang folikel kosong menjadi korpus luteum (badan kuning)
  • Kondisi uterus = korpus luteum merangsang produksi estrogen dan progesteron yang akan memacu pembentukan endometrium
  • jika sampai akhir fase pasca ovulasi tidak terjadi fertilisasi atau pembuahan, maka akan kembali ke fase menstruasi lagi

Berikut adalah fungsi masing-masing hormon pada siklus menstruasi:  

1. Hormon FSH (follicle stimulating hormone)      

  • Merangsang pembentukan folikel de graaf dalam ovarium.
  • Memacu pembentukan estrogen.

2. Hormon estrogen  

  • Merangsang kelenjar hipofisis untuk memproduksi LH
  • Menghambat produksi FSH

3. Hormon LH (luteinizing homorne)

  • Merangsang ovulasi dan perkembangan korpus luteum.
  • Merangsang ovarium untuk memproduksi progesteron.

4. Hormon progesteron

  • Memacu pembentukan edometrium uterus sehingga siap untuk implantasi embrio.
  • Menghambat produksi FSH oleh hipofisis.
  • Menghambat produksi LH.

Siklus menstruasi berlangsung bertahun-tahun hingga seorang wanita berusia kurang lebih 45-50 tahun. Pada usia 42-52 tahun, banyak oosit primer dalam ovarium mengalami degenerasi. Akibatnya siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan akhirnya berhenti sama sekali. Berhentinya siklus menstruasi ini disebut dengan menopouse. Usia terjadinya menopouse pada wanita berbeda-beda,  namun ada pula yang mengalaminya di usia sebelum 40 tahun dan inilah yang disebut menopouse dini.

Pada usia 40 tahunan, biasanya akan terjadi masa transisi. Hal ini dikarenakan ovum yang dihasilkan semakin sedikit. Kinerja ovarium yag menurun serta perubahan terjadinya produksi hormon estrogen yang naik turun secara tidak teratur.  

Pelajari lebih lanjut

1. hormon FSH : yomemimo.com/tugas/17292990

2. oogenesis, FSH dan LH: yomemimo.com/tugas/18763676

3. pra ovulasi: yomemimo.com/tugas/17339290

Detil Jawaban

Kelas: 3 SMP

Mapel: Biologi

Bab: Sistem reproduksi manusia

Kode: 9.4.3

Kata kunci: ovulasi, siklus menstruasi

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 31 Jul 19