Klasifikasi tumbuhan berdasarkan adanya atau tidak adanya pembuluh dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu tumbuhan lumut dan tumbuhan berpembuluh.

Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut tidak memiliki jaringan pembuluh untuk mengangkut air dan nutrisi. Sebagai gantinya, tumbuhan lumut memiliki sel-sel rumbai untuk menyerap air dan nutrisi dari lingkungan sekitar. Tumbuhan lumut umumnya hidup di daerah yang lembap dan basah, seperti di tepi sungai atau danau.

Tumbuhan Berpembuluh

Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Tumbuhan berpembuluh memiliki jaringan pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tumbuhan.

a. Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku memiliki sistem pembuluh yang lebih sederhana dibandingkan tumbuhan berbiji. Pada tumbuhan paku, pembuluh berfungsi untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke daun. Contoh tumbuhan paku antara lain Paku kawat (Lygodium sp.), paku keling (Marattia sp.), dan paku pakuan (Nephrolepis sp.).

b. Tumbuhan Berbiji

Tumbuhan berbiji dibagi menjadi dua kelompok lagi, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka seperti pinus, cemara, dan kelapa memiliki biji yang tidak dilindungi oleh buah. Sedangkan tumbuhan berbiji tertutup memiliki biji yang dilindungi oleh buah, seperti mangga, pisang, dan kacang tanah.

Contoh tumbuhan yang dapat ditemukan adalah daun sirih, tanaman jagung, dan pohon mangga. Daun sirih termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh, yang termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae. Tanaman jagung juga termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh, tetapi termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka atau gymnospermae. Sedangkan pohon mangga termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh dan termasuk dalam kelompok tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae.

jangan lupa berikan ⭐⭐⭐⭐⭐