Berikut ini adalah pertanyaan dari cvdzikra pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Yaitu mengumpulkan Alquran yang berserakan di beberapa media seperti kulit, batu, tulang, pelepah kurmak dan juga hafalan para sahabat. Umar bin Khattab yang pertama mengajukan proposal proyek ini kepada Khalifah Abu Abu Bakar dan sempat ditolak.
Ustadz Ahmad Sarwat, Lc MA dalam bukunya "Sejarah Alquran" mengatakan usulan itu ditolak mentah-mentah Abu Bakar karena tak ada perintah dari Nabi Muhammad semasa hidupnya.
Karena selama itu para sahabat tidak pernah mengerjakan tanpa ada persetujuan Rasulullah. "Alasannya sangat masuk akal, yaitu bahwa Nabi SAW tidak pernah memerintahkan, juga tidak pernah mencontohkan, bahkan juga sama sekali tidak pernah mengisyaratkan," kata Ustadz Ahmad.
Penolakan itu sangat maklum sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengerjakan suatu amalan. Karena para sahabat selalu meminta pendapat Nabi Muhammad ketika mengerjakan sesuatu. Proyek ini tak bisa dimintakan pendapat karena aginda Rasulullah SAW sudah tidak ada.
Namun meski ditolak akhirnya Abu Bakar menerima usulan mengumpulkan Alquran untuk dijadikan sebuah mushaf. Lalu berapa tahun pengerjaan proyek kodifikasi Alquran itu?
Ustadz Ahmad Sarwat mengatakan, proyek pengumpulan Alquran sampai menjadi mushaf tidak lama. Para sahabat hanya menghabiskan waktu dua tahun mengerjakan proyek itu. "Pengerjaan proyek itu selesai cukup singkat, hanya dua tahun saja sudah selesai," katanya.
Selesainya proyek itu bersamaan dengan wafatnya Abu Bakar dua tahun setelah beliau jadi khalifah Karena memang bukan menyalin ulang, sekadar menyusun puzzle yang gambar imaginernya sudah ada di dalam kepala para sahabat.
Islam-digest Khazanah
Abu Bakar Sempat Tolak Alquran Dibukukan, Ini Alasannya
Abu Bakar sempat menolak pembukuan Alquran karena suatu alasan.
Selasa , 14 Jul 2020, 20:29 WIB
Abu Bakar sempat menolak pembukuan Alquran karena suatu alasan. Ilustrasi Alquran
pxhere
Abu Bakar sempat menolak pembukuan Alquran karena suatu alasan. Ilustrasi Alquran
Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Agenda besar umat Islam setelah Rasulullah SAW wafat adalah kodifikasi Alquran.
Baca Juga
Manfaat Dzikir: Semakin Banyak, Allah SWT Kian Dekat Kita
Pengobatan Nabawi Jangan Asal-Asalan, Ini 5 Syaratnya
Alasan Musik Haram Menurut Ulama yang Mengharamkanya
Yaitu mengumpulkan Alquran yang berserakan di beberapa media seperti kulit, batu, tulang, pelepah kurmak dan juga hafalan para sahabat. Umar bin Khattab yang pertama mengajukan proposal proyek ini kepada Khalifah Abu Abu Bakar dan sempat ditolak.
Ustadz Ahmad Sarwat, Lc MA dalam bukunya "Sejarah Alquran" mengatakan usulan itu ditolak mentah-mentah Abu Bakar karena tak ada perintah dari Nabi Muhammad semasa hidupnya.
Karena selama itu para sahabat tidak pernah mengerjakan tanpa ada persetujuan Rasulullah. "Alasannya sangat masuk akal, yaitu bahwa Nabi SAW tidak pernah memerintahkan, juga tidak pernah mencontohkan, bahkan juga sama sekali tidak pernah mengisyaratkan," kata Ustadz Ahmad.
Penolakan itu sangat maklum sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengerjakan suatu amalan. Karena para sahabat selalu meminta pendapat Nabi Muhammad ketika mengerjakan sesuatu. Proyek ini tak bisa dimintakan pendapat karena aginda Rasulullah SAW sudah tidak ada.
Namun meski ditolak akhirnya Abu Bakar menerima usulan mengumpulkan Alquran untuk dijadikan sebuah mushaf. Lalu berapa tahun pengerjaan proyek kodifikasi Alquran itu?
Ustadz Ahmad Sarwat mengatakan, proyek pengumpulan Alquran sampai menjadi mushaf tidak lama. Para sahabat hanya menghabiskan waktu dua tahun mengerjakan proyek itu. "Pengerjaan proyek itu selesai cukup singkat, hanya dua tahun saja sudah selesai," katanya.
Selesainya proyek itu bersamaan dengan wafatnya Abu Bakar dua tahun setelah beliau jadi khalifah Karena memang bukan menyalin ulang, sekadar menyusun puzzle yang gambar imaginernya sudah ada di dalam kepala para sahabat.
Bahkan secara teknis tiap hari mereka baca ulang secara rutin. Setiap khatam mereka ulangi lagi dari awal dan begitu berulang-ulang. Ketika Abu Bakar wafat, bundelan mushaf berjumlah 114 surat itu diserahkan kepada Umar bin Khattab.
Lalu disimpan putri Umar, Hafshah, yang juga berstatus ibunda mukminin, karena beliau adalah salah satu dari istri-istri Nabi SAW.
Selama 10 tahun mushaf itu tersimpan, tidak mengalami proses yang berarti, sekadar disimpan saja sebagai dokumen penting, hingga datang masa kepemimpinan Utsman bin Affan RA. "Sampai di sini, secara fisik mushaf Alquran masih belum berwujud buku seperti yang kita kenal sekarang," katanya.
Ustadz Ahmad memastikan bahwa pengumpulan Alquran yang dimaksud sebenarnya bukan mengarang Alquran, sebab Alquran sudah dihafal beribu sahabat semenjak masih bersama Nabi SAW. Juga bukan bagaimana menuliskan Alquran sebab Alquran pun sudah ditulis di masa kenabian, bahkan ada 43 penulis wahyu yang selalu menuliskan setiap wahyu yang turun.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wardanaw285 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 05 Mar 23