Penjelasan:

Susanto

jelaskan kapan atom di katakan stabil dengan menggunakan reaksi kimia

Atom dianggap stabil dalam reaksi kimia ketika ia memiliki konfigurasi elektron terluar yang penuh atau mendekati penuh. Elektron terluar adalah elektron yang paling jauh dari inti atom dan yang paling mudah untuk berinteraksi dengan atom lain dalam reaksi kimia.

Dalam beberapa kasus, atom dapat mencapai konfigurasi elektron yang stabil dengan melepaskan atau menerima elektron dari atom lain dalam reaksi kimia. Ini dikenal sebagai reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks. Atom yang kehilangan elektron disebut oksidasi dan atom yang mendapatkan elektron disebut reduksi. Contoh dari reaksi redoks adalah ketika atom logam kehilangan elektron dan membentuk ion positif, sedangkan atom non-logam menerima elektron dan membentuk ion negatif.

Namun, dalam beberapa kasus, atom dapat mencapai konfigurasi elektron yang stabil dengan berbagi elektron dengan atom lain untuk membentuk ikatan kovalen. Dalam ikatan kovalen, atom saling berbagi elektron untuk membentuk molekul stabil. Contohnya adalah molekul air (H2O), di mana dua atom hidrogen dan satu atom oksigen saling berbagi elektron untuk membentuk molekul stabil.

Dalam semua kasus, atom dianggap stabil ketika ia telah mencapai konfigurasi elektron terluar yang penuh atau mendekati penuh, sehingga atom tersebut tidak lagi memiliki kecenderungan untuk bereaksi dengan atom lain.