Jawaban:

A. Tekanan yang dialami dasar tabung dapat dihitung dengan menggunakan persamaan tekanan = gaya/luas. Dengan massa jenis air sebesar 1.000 kg/m² dan g sebesar 10 m/s², berat air dalam tabung dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berat = massa jenis x volume x g. Volume tabung dapat dihitung dengan menggunakan luas penempang, sehingga volume = luas penempang x tinggi tabung.

B. Berat air dalam tabung = 1.000 kg/m² x 1 liter x 10 m/s² = 10.000 kg

A. Tekanan yang dialami dasar tabung = gaya / luas = 10.000 kg x 10 m/s² / 0.02 m² = 500.000 N/m pangkat 2

Penjelasan:

Untuk soal A, tekanan yang dialami dasar tabung dapat dihitung dengan menggunakan persamaan tekanan = gaya/luas. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diterima per satuan luas. Dalam hal ini, gaya yang diterima adalah berat air dalam tabung, yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berat = massa jenis x volume x g. Massa jenis air sebesar 1.000 kg/m², volume air dalam tabung sebesar 1 liter, dan percepatan gravitasi sebesar 10 m/s². Jadi, berat air dalam tabung = 1.000 kg/m² x 1 liter x 10 m/s² = 10.000 kg. Luas penempang dari tabung sebesar 20 cm² = 0.02 m². Dengan menggunakan persamaan tekanan = gaya/luas, tekanan yang dialami dasar tabung dapat dihitung sebagai 10.000 kg x 10 m/s² / 0.02 m² = 500.000 N/m²

Untuk soal B, Berat air dalam tabung dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berat = massa jenis x volume x g. Massa jenis air sebesar 1.000 kg/m², volume air dalam tabung sebesar 1 liter, dan percepatan gravitasi sebesar 10 m/s². Jadi, berat air dalam tabung = 1.000 kg/m² x 1 liter x 10 m/s² = 10.000 kg