Dalam proses evaluasi pengolahan bahan pangan, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

1. Menetapkan standar atau kriteria yang digunakan sebagai acuan dalam evaluasi. Standar atau kriteria tersebut dapat berupa baku mutu, persyaratan teknis, atau standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
2. Mengumpulkan data tentang masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) yang dihasilkan dari pengolahan bahan pangan. Data tersebut dapat berupa data kualitas bahan baku, data kualitas produk akhir, data efisiensi waktu dan biaya produksi, dan sebagainya.
3. Membandingkan data yang telah dikumpulkan dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengolahan bahan pangan telah memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan.
4. Menyusun laporan hasil evaluasi yang menyajikan hasil perbandingan antara data yang diperoleh dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Laporan hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan selanjutnya terkait dengan pengolahan bahan pangan.
5. Melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Tindak lanjut tersebut dapat berupa perbaikan atau pembenahan terhadap proses pengolahan bahan pangan agar dapat memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Tindak lanjut juga dapat berupa pengembangan proses pengolahan bahan pangan agar dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.