Mengapa PO, menjadi naik dan PCO,menjadi turun saat darah

Berikut ini adalah pertanyaan dari nasywaariefiyaniirqa pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa PO, menjadi naik dan PCO,menjadi turun saat darah memasuki kapileralveoli? ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia

Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial rendah.

Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud dengan tekanan parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli (alveoli merupakan jamak dari alveolus).

Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik (banyak mengandung oksigen) dan PCO2 dalam darah menjadi turun (sedikit mengandung karbondioksida). Darah tersebut selanjutnya menuju ke jantung, kemudian dipompa ke seluruh bagian tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO2 dalam jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan tubuh mengalami difusi ke dalam darah. Setelah melepaskan O2dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah kembali menuju jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Perhatikan Gambar 7.23!

Udara yang dihirup: PO2 = 160 mmHg PCO2 = 0,3 mmHg

Alveolus: PO2 = 104 mmHg PCO2 = 40 mmHg

Darah dari kapiler alveolus: PO2 = 100 mmHg PCO2 = 40 mmHg Vena pulmonalis Arteri sistemik Darah yang memasuki kapiler jaringan: PO2 = 100 mmHg PCO2 = 40 mmHg O2 CO2 Sel jaringan: PO2 < 40 mmHg PCO2 > 45 mmHg Darah yang meninggalkan jaringan: PO2 = 40 mmHg PCO2 = 45 mmHg Arteri pulmonalis Jantung Kapiler jaringan Vena sistemik Kapiler alveolus Darah memasuki kapiler alveolus: PO2 = 40 mmHg PCO2 = 45 mmHg Sel epitel alveolus

Udara yang diembuskan: PO2 = 120 mmHg PCO2 = 27 mmHg

Sumber: Reece et al. 2012

Semoga bermanfaat^_^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh bungasheza09 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 12 May 22