Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keragaman jenis makhluk hidup baik itu tumbuhan, hewan, mikroorganisme, dan lingkungan hidup tempat mereka tinggal. Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem. Di Indonesia, keanekaragaman hayati sangat tinggi karena letak geografisnya yang strategis, luas wilayah yang dimiliki, dan kondisi iklim yang mendukung keberagaman hayati. Indonesia menjadi negara dengan jumlah spesies tumbuhan dan hewan terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Di samping itu, Indonesia juga memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan beragam jenis ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis, savana, lautan, dan lain-lain.

Perbedaan keanekaragaman hayati di Indonesia dengan negara lain terletak pada jenis spesies yang ada dan ekosistem yang dimilikinya. Beberapa negara seperti Brasil, Peru, Kongo, dan Kolombia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun, jenis spesies dan ekosistem yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda. Brasil, misalnya, memiliki hutan hujan Amazon yang merupakan rumah bagi banyak spesies unik seperti jaguar, anaconda, dan tapir. Di sisi lain, negara-negara di wilayah gurun seperti Arab Saudi dan Australia memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah karena kondisi lingkungan yang kurang mendukung keberagaman hayati.