Berikut ini adalah pertanyaan dari Ndrh3373 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
faktor lingkungan yg mempengaruhi proses perkecambahaan
Internal
Faktor Internal terdiri dari Genetik, Komposisi kimia benih, Dormansi, dan Tingkat kemasakan benih. Penjelasannya sebagai berikut;
Genetik
Setiap benih dari berbagai jenis tanaman hias atau varietas lainnya mempunyai kemampuan kecepatan berkecambah dan daya kecambah yang berbeda-beda. Tiap sifat pada tanaman akan seperti induknya karena mengandung gen yang sama.
Komposisi kimia benih
Dalam benih terdapat komposisi kimia antara lain karbohidrat, lemak (oily seed), dan lemak. Benih yang mempunyai kandungan lemak dapat mengalami kerusakan (degradasi). Kadar air kritikal perkecambahan antara lain karbohidratberkisar 30 sampai dengan 35% dan lemak 50 sampai 55%.
Dormansi
Dormansi dapat diartikan adalah keadaan suatu benih hidup namun tidak berkecambah hingga batas periode akhir pengamatan perkecambahan meskipun faktor lingkungan sudah optimum untuk perkecambahan. Dormansi benih memiliki sifat yang diwariskan dari tetua (primer) ataupun disebabkan oleh faktor lingkungan (sekunder).
Tingkat kemasakan
Benih yang sudah masak secara fisiologis tandanya adalah vigor benih mencapai maksimum. Kondisi ini menjadi pengaruh sukses atau tidaknya proses perkecambangan yang dilakukan dalam berbagai jenis tanaman biji-bijian yang akan dibudidayakan.
Eksternal
Faktor eksternal terdiri dari air, cahaya, suhu, kondisi tanah, dan gas.
Air
Air berguna untuk mereaktivsi benih, melunakkan kulit benih, reaktivasi enzim untuk proses pernafasan (respirasi) dan transport metabolit (dari endosperm ke poros benih). Tingka kandungan air kritik adalah kandungan air pada benih minimum pada waktu perkecambahan berlangsung.
Suhu
Suhu kardinal dibedakan menjadi tiga yaitu suhu minimum, suhu optimum, dan suhu maksimum. Suhu minimum yaitu suhu paling rendah yang dimana benih tetap mampu berkecambah.
Suhu optimum adalah suhu yang terbaik untuk perkecambahan biji sehingga dalam waktu yang singkat perkecambahan cepat berlangsung. Suhu maksimum yaitu suhu paling tinggi yang dimana benih tetap mampu berkecambah.
Cahaya
Cahaya matahari baik dari segi intensitas dan kualitas sangat mempengaruhi perkecambahan biji. Intensitas (200 ftc) dan kualitas (cahaya merah: 660-770 nm) dapat direspon oleh benih karena adanya fitokrom atau pigmen penangkap cahaya.
Fitokrom dibedakan menjadi dua yaitu PFR (Phytochrom Infrared)/ fitokrom yang aktif dan PR (Phytochrom Red)/ fitokrom yang tidak aktif. PFR dapat meningkatkan enzim hidrolitik untuk perkecambahan.
Kondisi Tanah
Lingkungan sangat mempengaruhi perkecambahan biji. Lingkungan seperti tanah (abiotik) baik dari struktur tanah, sifat fisik tanah, biotik tanah yang terdiri dari biota dan mikroorganisme di dalam tanah serta kandungan senyawa kimia.
Gas
Dalam perkecambahan diperlukan gas berupa oksigen untuk membantu proses respirasi (pernafasan) sehingga dapat menghasilkan energi untuk pengaktifan enzim yang berguna dalam perkecambahan biji. Gas berupa CO2 (karbondioksida) dapat menghambat proses perkecambahan.
Proses Germinasi Biji (Perkecambangan)
Di dalam proses germinasi biji terdapat tahapan-tahapannya yang harus dilakukan secara berurut-urutan. Secara singkat germinasi biji dapat dijelaskan sebagai berikut. Air masuk kemudian mengaktifkan hormon giberelin. Hormon giberelin akan memicu untuk produksi enzim amilase.
Enzim amilase akan memecah (mengubah) pati menjadi glukosa (gula). Glukosa akan digunakan sebagai bahan dalam pertumbuhan embrio biji.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh imanuelsindi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 24 Nov 22