Faktor-faktor dalam perencanaan kandang merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Drainase : drainase yang baik di permukaan maupun di bawah permukaan akan memberikan keadaan kering di lapangan rumput dan merupakan fondasi yang baik bagi bangunan. sedikit lekukan pada permukaan sekeliling bangunan akan dapat membantu drainase tetapi lekukan yang terlalu dalam akan menyulitkan pengerjaannya karena memerlukan pemindahan tanah yang cukup banyak
2. Tempat yang cukup luas : memberikan keleluasaan untuk pergerakan kendaraan besar dan peralatan besar. selain itu, juga memberikan kesempatan bagi penambahan bangunan lainnya di masa mendatang sesuai kebutuhan peternak
3. Pergerakan udara : sangat berperan baik di luar dan dalam bangunan kandang. dikarenakan angin akan membawa bau dan suara, maka bangunan kandang sebaiknya diletakkan di bawah aliran angin dibandingkan rumah tinggal dan tetangga sekeliling.  peternak perlu meletakkan pagar tanaman ataupun pepohonan agar dapat mengurangi kecepatan angin
4. Air bersih : pembangunan saranan air mutlak diperlukan. di setiap bangunan yang ada di dalam peternakan diusahakan agar jalur pipa dibangun sependek mungkin, begitu juga jalur listrik.
5. Keselamatan : sebaiknya antar bangunan terdapat lorong yang lebarnya 6-8 meter untuk meminimalisir dampak dari bahaya kebakaran dan bencana alam lainnya

Pembahasan :

Kandang adalah suatu tempat atau bangunan yang duperuntukkan untuk ternak agar ternak tersebut dalam keadaan enak, nyaman dan menyenangkan, tidak kepanasan, tidak basah oleh hujan dan tidak terkena tiupan angin kencang serta melindungi ternak dari serangan ternak lain seperti hewan pemangsa ataupun manusia

Kandang sebagai tempat tinggal hewan ternak dalam jangka waktu tertentu, menjadi sangat penting sebagai komponen utama yang pertama kali harus direncanakan mulai dari syarat, lokasi, fungsi, sistem dan konstruksi kandang.

Ada dua fungsi kandang bagi ternak yaitu sebagai fungsi primer dan fungsi sekunder ;

1. Fungsi primer yaitu secara makro, kandang untuk tempat tinggal dan berlindung dari cuaca dan gangguan predator. Secara mikro, kandang berfungsi menyediakan lingkungan yang nyaman agar ternak terhindar dari cekaman (stress)
2. Fungsi sekunder yaitu fungsi kandang sebagai tempat bekerja bagi peternak untuk melakukan kegiatan pemeliharaan sehari-hari.

Syarat-syarat bangunan kandang yang baik :

1. Dinding kandang dapat terbuat dari bahan yang dapat melindungi ternak dari cuaca, predator dan memiliki ventilasi udara keluar masuk serta mudah diperoleh.
2. Arah kandang sebaiknya membujur timur barat.
3. Atap kandang dirancang sesuai dengan fungsinya yaitu melindungi bangunan beserta isinya dari hujan, panas matahari dan udara dingin.
4. Lantai kandang sebaiknya disemen kasar sehingga mudah dibersihkan dan dan akan mengurangi bahaya penyakit ternak.

Selain bangunan kandang, di lokasi kandang juga perlu dibangun tempat pengolahan limbah ternak, baik itu limbah padat maupun cair. Hal ini selain dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan juga bisa menjadi pemasukan tambahan bagi peternak, seperti  feses padat dan cair dapat dijadikan pupuk organik (kompos, bokashi, pupuk organic cair). Selain dijadikan pupuk untuk tanaman, kotoran ternak bisa diolah menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar sebagai pengganti bahan bakar fosil, sehingga dampak pencemaran lingkungan bisa dikurangi.

Penambahan bahan-bahan lain dalam menangulangi pencemaran lingkungan oleh usaha peternakan juga bisa dilakukan dengan penggunaan kapur sebagai penurun kesadahan, menetralkan keasaman, membersihkan lantai kandang, mengeringkan dan mengurangi bau dari kotoran ternak.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang contoh penerapan budidaya ternak unggas pada kandang yomemimo.com/tugas/18172051

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1