Jawaban:

4. Untuk melakukan pengukuran, pertama-tama zat yang akan diukur panasnya dimasukkan ke dalam tabung kalorimeter. Kemudian, kalorimeter diisi dengan zat yang akan menyerap panas dari zat yang ada di dalam tabung kalorimeter. Setelah itu, suhu zat yang ada di dalam kalorimeter diukur secara terus-menerus selama proses pengukuran berlangsung. Dengan mengetahui perubahan suhu dari zat yang ada di dalam kalorimeter, maka jumlah panas yang ditransfer dari zat yang ada di dalam tabung kalorimeter ke lingkungan sekitarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus kalorimeter.

5. 148.400.000 J.

Penjelasan:

4. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah panas yang ditransfer dari suatu benda ke lingkungan sekitarnya. Kalorimeter biasanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu tabung kalorimeter dan kalorimeter. Tabung kalorimeter adalah wadah yang berisi zat yang akan diukur panasnya, sedangkan kalorimeter adalah wadah yang berisi zat yang akan menyerap panas dari zat yang ada di dalam tabung kalorimeter.

Untuk mengukur jumlah panas yang ditransfer, kalorimeter menggunakan prinsip konservasi energi. Prinsip ini menyatakan bahwa jumlah panas yang ditransfer ke lingkungan sekitarnya sama dengan jumlah panas yang diterima oleh zat yang ada di dalam kalorimeter. Dengan kata lain, jumlah panas yang ditransfer ke lingkungan sekitarnya dapat dihitung dengan mengukur perubahan suhu dari zat yang ada di dalam kalorimeter.

Untuk melakukan pengukuran, pertama-tama zat yang akan diukur panasnya dimasukkan ke dalam tabung kalorimeter. Kemudian, kalorimeter diisi dengan zat yang akan menyerap panas dari zat yang ada di dalam tabung kalorimeter. Setelah itu, suhu zat yang ada di dalam kalorimeter diukur secara terus-menerus selama proses pengukuran berlangsung. Dengan mengetahui perubahan suhu dari zat yang ada di dalam kalorimeter, maka jumlah panas yang ditransfer dari zat yang ada di dalam tabung kalorimeter ke lingkungan sekitarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus kalorimeter.

Itulah cara kerja dari kalorimeter.

5.Untuk menentukan jumlah kalor yang diterima oleh logam yang massanya 450 gram, pertama-tama kita harus mengetahui perubahan suhu yang terjadi pada logam tersebut. Perubahan suhu dapat dihitung dengan menggunakan rumus perubahan suhu, yaitu (T2 - T1), dimana T2 adalah suhu akhir dan T1 adalah suhu awal. Jika kita aplikasikan rumus tersebut pada soal ini, maka akan diperoleh perubahan suhu sebesar 100 - 20 = 80 °C.

Setelah mengetahui perubahan suhu yang terjadi pada logam tersebut, selanjutnya kita dapat menghitung jumlah kalor yang diterima oleh logam tersebut dengan menggunakan rumus kalor, yaitu Q = mcΔT, dimana Q adalah jumlah kalor, m adalah massa, c adalah kalor jenis, dan ΔT adalah perubahan suhu. Jika kita aplikasikan rumus tersebut pada soal ini, maka akan diperoleh jumlah kalor sebesar 450 x 370 x 80 = 148.400.000 J.

Jadi, jumlah kalor yang diterima oleh logam yang massanya 450 gram adalah 148.400.000 J.

jika membantu follow tiktok saya @indri_kireina