Perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji (masa ketika sel-sel penyusunnya tidak aktif membelah atau tidak tumbuh tapi tidak mati). Akhir dari masa dormansi membutuhkan kondisi lingkungan tertentu, tergantung pada jenis tumbuhan nya. Perkecambahan ditandai dengan masuknya air ke dalam sel-sel biji atau yang disebut imbibisi.

Proses perkecambahan dipengaruhi oleh beberpa faktor yaitu air, suhu, oksigen, dan cahaya. Suhu yang optimum sangat berpengaruh pada proses perkecambahan karena suhu optimum ini diperlukan untuk aktivitas enzim dalam membentuk energi untuk perkecambahan. Enzim tidak dapat bekerja dalam suhu terlalu rendah dan suhu terlalu tinggi. Rentang suhu optimum adalah 10°- 38°C. Hal ini juga tergantung pada jenis tanaman yang aka berkecambah. Misal saja tanaman gurun akan membutuhkan suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tanaman yang hidup di dataran tinggi.

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Pada reproduksi seksual tumbuhan, digunakan sel kelamin yaitu sel sperma dan sel telur dan proses fertilisasi atau pembuahan untuk menghasilkan biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sebelum biji menjadi tumbuhan baru beberapa tahapan yang dilalui adalah penyerbukan atau polinasi, pembuahan atau fertilisasi, penyebaran biji, dan perkecambahan.  

Berikut akan dibahas tahapan-tahapan tersebut:  

1. Penyerbukan atau polinasi

Adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Serbuk sari yang ada di benang  sari mewakili sel kelamin jantan yang akan membuahi ovulum yang ada di putik selaku sel kelamin betina.  

2. Fertilisasi  

Sel dalam serbuk sari akan membuahi sel didalam ovulum dan berkembang menjadi zigot. Zigot berkembang menjadi embrio, dan embrio akan berkembang menjadi bakal biji dan kemudian tumbuh menjadi biji.  

3. Penyebaran biji  

Biji yang telah berkembang dapat tumbuh jauh dari tempat induk. Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang

biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Hal ini dikarenakan biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat dengan induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia. Jika biji mendapatkan tempat yang cocok, maka akan terjadilah perkecambahan dan kemudian tumbuh individu baru.  

4. Perkecambahan

Proses perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya telah dijelaskan diatas. Faktor lain yang mempengaruhi perkecamabahan adalah:  

a. Air, diperlukan untuk mengaktifkan enzim-enzim

b. Oksigen, diperlukan dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan enrgi

c. Cahaya

Tumbuhan memerlukan cahaya karena berperan penting dalam proses fotosintesis. Namun, cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan yang diawali dengan proses perkecambahan ini. Dalam proses tumbuhnya kecambah, tumbuhan memerlukan hormon auksin. Hormon ini akan mudah rusak jika terkena cahaya. yang intensitasnya terlalu tinggi sehingga proses perkecambahan akan lebih cepat jika tidak ada cahaya atau dalam kondisi gelap. Namun pada kondisi gelap tumbuhan akan mengalami etiolasi (pertumbuhan yang cepat ditempat gelap) dengan ciri tanaman bewarna pucat, batang lemah dan kurus, batang memanjang lebih cepat, daun tidak berkembang karena kurang klorofil. Sehingga, dapat disimpulkan, cahaya yang diterima tumbuhan tidak boleh kurang atau berlebihan.  

Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya :)  

Nah, soal soal lain yang terkait dengan kategori bab diatas dapat dilihat pada link berikut ini ya:  

Perubahan embrio menjadi kecambah: yomemimo.com/tugas/15757898

Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan ikan: yomemimo.com/tugas/13156922

Proses perkecambahan: yomemimo.com/tugas/11253418

Mata pelajaran: biologi

Kelas: 9 SMP  

Kategori: reproduksi tumbuhan dan hewan

Kata kunci: reproduksi tumbuhan, reproduksi seksual pada tumbuhan, proses perkecambahan

Kode kategori berdasar kurikulum K13: -