Contoh-contoh untuk reuse, reduce, dan recycle adalah sebagai berikut:

Reuse (Menggunakan kembali):

Pecahan keramik: Potongan-potongan keramik bekas dapat digunakan kembali sebagai hiasan atau pengerjaan mozaik.

1. Botol: Botol bekas dapat digunakan kembali untuk menyimpan air minum atau sebagai wadah penyimpanan lainnya.

2. Kaleng: Kaleng bekas dapat digunakan kembali sebagai tempat penyimpanan atau diubah menjadi barang-barang kreatif seperti lampu hias.

3. Daun: Daun-daun yang sudah jatuh dari tanaman dapat digunakan kembali sebagai bahan pembuatan kompos.

Reduce (Mengurangi):

1. Pecahan kaca: Mengurangi penggunaan kaca sekali pakai dengan menggunakan botol kaca yang dapat digunakan berulang kali.

2. Keramik: Mengurangi pembelian barang-barang keramik baru dengan memperbaiki keramik yang rusak daripada menggantinya.

3. Botol: Mengurangi penggunaan botol plastik dengan menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang.

4. Daun: Mengurangi pemangkasan pohon secara berlebihan untuk mengurangi limbah daun.

Recycle (Mendaur ulang):

1. Pecahan keramik: Keramik yang pecah dapat didaur ulang menjadi bahan bangunan seperti batu bata.

2. Botol: Botol plastik dapat didaur ulang menjadi produk baru seperti serat poliester atau bahan baku untuk pembuatan botol plastik baru.

3. Kaleng: Kaleng aluminium dapat didaur ulang menjadi aluminium yang baru untuk pembuatan produk lain.

4. Daun: Daun-daun yang sudah jatuh dapat didaur ulang menjadi kompos yang digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.

Penerapan reuse, reduce, dan recycle bertujuan untuk mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya secara berlebihan, sehingga dapat membantu menjaga lingkungan dan meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.