Jawaban:

Penjelasan:

Perbedaan kolonialisme yang dilakukan oleh Inggris, Portugis, dan Belanda di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia memiliki pengaruh yang berbeda-beda.

Pada Pulau Jawa, Belanda berhasil menguasai kekuasaan dan ekonomi pada abad ke-18 hingga awal abad ke-20. Hal ini menyebabkan banyaknya sistem kolonial yang diterapkan oleh Belanda di Jawa, seperti sistem tanam paksa, perbudakan, dan monopoli perdagangan yang sangat merugikan rakyat Jawa. Pengaruh kolonialisme Belanda di Jawa juga dapat dilihat dari adopsi budaya dan agama yang dilakukan oleh Belanda di wilayah tersebut, seperti masuknya agama Kristen dan pembangunan gedung-gedung bergaya Eropa.

Sementara itu, kolonialisme Inggris di Indonesia terutama terjadi di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Inggris menguasai daerah tersebut melalui perdagangan dan penjajahan yang dilakukan pada awal abad ke-19. Pengaruh kolonialisme Inggris di Sumatra dan Kalimantan tidak terlalu besar seperti di Jawa, namun mempengaruhi perekonomian dan politik di daerah tersebut.

Portugis merupakan negara kolonial yang lebih fokus pada pengendalian perdagangan di wilayah Timur. Pada abad ke-16, Portugis berhasil menguasai wilayah Maluku dan bagian timur Indonesia. Pengaruh kolonialisme Portugis di Indonesia terutama terlihat dari adopsi agama Katolik di wilayah Maluku, serta percampuran budaya Portugis dan Indonesia di wilayah tersebut.

Secara keseluruhan, perbedaan pengaruh kolonialisme Inggris, Portugis, dan Belanda di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia tergantung pada wilayah yang mereka kuasai serta tujuan dari kolonialisasi tersebut. Namun, kesan pengaruh kolonialisme tersebut masih dapat dirasakan hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia.