Lapisan manakah yang paling cocok untuk menanam tanaman palawija? dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari sawamura61 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Lapisan manakah yang paling cocok untuk menanam tanaman palawija? dan berikan alasannya!​
Lapisan manakah yang paling cocok untuk menanam tanaman palawija? dan berikan alasannya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: Palawija (Sanskerta: phaladwija) secara harfiah berarti tanaman kedua. Berdasarkan makna dari bahasa Sanskerta, palawija bermakna hasil kedua, dan merupakan tanaman hasil panen kedua di samping padi. Istilah palawija berkembang di antara para petani di Pulau Jawa untuk menyebut jenis tanaman pertanian selain padi.

Pertanian berkelanjutan

Artikel utama: Pertanian berkelanjutan

Dalam sistem yang menekankan pertanian berkelanjutan, palawija merupakan salah satu komponen untuk melakukan rotasi tanaman. Palawija mampu menghemat air di musim kering sehingga tidak memberikan beban bagi irigasi, terutama ketika irigasi tidak mampu memberikan cukup air bagi padi sawah.[4][3] Palawija juga mampu menjadi sumber penghidupan di dataran tinggi di mana padi tidak dapat tumbuh.[5] Di lereng Gunung Merapi, petani melakukan rotasi tanaman dengan menanam padi yang diselingi palawija untuk memutus siklus hidup hama tikus. Rotasi tanaman ini terbukti meningkatkan produktivitas hasil pertanian setempat.[6]

Di sisi lain, palawija merupakan tanaman yang cukup rentan terhadap serangan hama sehingga membutuhkan lebih banyak pestisida.[5] Palawija juga rentan dengan serangan "hama besar" seperti babi hutan[7]

Ketahanan pangan

Palawija merupakan salah satu kunci dalam menggalakkan diversifikasi pangan di Indonesia demi mempertahankan ketahanan pangan.[8] Lahan tidur yang tidak tergarap, misal lahan bekas kehutanan, bisa ditanam palawija karena penanaman palawija tidak membutuhkan banyak air. Jika terwujud, hal ini dapat meningkatkan produksi pangan.[9] Berbagai petani juga memilih untuk beralih ke palawija ketika komoditas utama mereka mengalami penurunan harga, seperti yang dialami petani tebu di Jawa Tengah.[10]

Lembaga penelitian

Di Indonesia terdapat tiga lembaga penelitian pertanian yang mengkhususkan diri pada penelitian palawija:

Balai Penelitian Jagung dan Serealia Lain (BALITJAS) yang berpusat di Maros, Sulawesi Selatan

Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) yang berpusat di Karangploso, Malang, Jawa Timur.

Balai Penelitian Tanaman Pangan di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat

Penjelasan: maaf kalau salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Rakahermansyah3080 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 18 May 21