Mengapa fitoplankton memegang peranan penting dalam ekosistem perairan?

Berikut ini adalah pertanyaan dari farahfadhilahh pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa fitoplankton memegang peranan penting dalam ekosistem perairan?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Fitoplankton penting dalam ekosistem karena sebagai produsen. Produsen sebagai pemasok energi utama dalam ekosistem. Produsen mampu menghasilkan energi dari proses fotosintesis.

Pembahasan

Ekosistem adalah penggabungan dari setiap unit biosistem yang membentuk interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungannya menjadi aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme.

Terdapat dua komponen pembentuk ekosistem yang saling berkaitan satu sama lain yaitu komponen biotik dan komponen abiotik yang membentuk suatu ekosistem.

Pelajari lebih lanjut tentang macam-macam ekosistem di: yomemimo.com/tugas/9985269.

Berikut ini penjelasan mengenai komponen abiotik dan biotik:

A. Komponen Abiotik

Komponen Abiotik adalah komponen lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur tidak hidup baik secara fisik atau kimia yang ada di dalam suatu ekosistem. Sumber abiotik umumnya diperoleh dari litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Komponen abiotik memiliki peranan penting bagi komponen biotik. Berikut ini adalah contoh komponen abiotik dan penjelasannya:

1. Suhu

Suhu merupakan komponen abiotik yang dipengaruhi banyak faktor seperti radiasi sinar matahari, garis lintang dan ketinggian tempat.

2. Air

Air merupakan komponen abiotik yang penting bagi semua makhluk hidup, bahkan ketersediaan air mempengaruhi distribusi makhluk hidup.

3. Garam

Beberapa organisme terestrial atau organisme yang hidup di atas tanah mampu beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi contohnya adalah bakteri halofil, tumbuhan laut.

4. Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama makhluk hidup baik dari intensitas dan kualitasnya terhadap suatu ekosistem. Intensitas dan kualitas cahaya matahari dapat juga mempengaruhi proses fotosintesis.

5. Tanah

Tanah menjadi tempat hidup dan tumbuh bagi organisme autotrof dan juga tempat mencari makanan bagi organisme heterotrof. Karakteristik tanah meliputi struktur fisik, tekstur (komposisi partikel tanah), derajat kesamaan (pH) dan komposisi mineral maupun unsur hara dapat menjadi indikator apakah tanah tersebut subur atau tidak subur.

6. Iklim

Iklim merupakan kondisi atau keadaan cuaca dalam jangka waktu yang lama pada suatu area yang luas. Iklim terbentuk dari interaksi berbagai macam komponen abiotik. Komponen abiotik tersebut berupa suhu, cahaya matahari, kelembaban udara dan lain sebagainya.

Pelajari lebih lanjut tentang ketergantungan abiotik terhadap biotik di: yomemimo.com/tugas/184084.

B. Komponen Biotik

Komponen Biotik adalah sebuah komponen lingkungan yang terdiri dari semua jenis organisme atau makhluk hidup yang ada di dalam sebuah ekosistem.Terdapat ketergantungan antara komponen biotik yaitu melalui rantai makanan maupun jaring-jaring makanan.  Komponen biotik dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu produsen, konsumen dan dekomposer.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga kelompok komponen biotik tersebut yaitu:

1. Produsen atau Organisme Autotrof  

Organisme autotrof atau disebut sebagai produsen merupakan organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Produsen mampu membentuk makanan dengan menyerap senyawa dan zat-zat anorganik untuk kemudian diubah menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Organisme yang tergolong dalam organisme autotrof memiliki ciri khusus yaitu terdapat klorofil di dalam tubuhnya seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.

2. Konsumen atau Organisme Heterotrof  

Organisme heterotrof atau disebut sebagai konsumen adalah organisme yang mengambil sumber energi dan makanan dari organisme lain. Organisme heterotrof tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri. Contohnya komponen biotik ini adalah manusia dan hewan yang berperan sebagai karnivora, herbivora, maupun omnivora.

3. Pengurai atau Dekomposer

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang melakukan proses dekomposisi yaitu mengubah bahan-bahan organik dari organisme yang sudah mati menjadi senyawa anorganik. Contoh organisme yang disebut pengurai antara lainbjamur dan bakteri. Beberapa organisme yang menggunakan sisa bahan organik menjadi partikel-partikel yang lebih kecil disebut sebagai detritivor. Contoh organisme ini adalah kutu kayu atau rayap, kutu buku dan cacing.

Pelajari lebih lanjut tentang gejala alam biotik di: yomemimo.com/tugas/22021558.

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Ekologi

Kode: 10.4.10

#AyoBelajar

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 18 Jun 14