jelaskan cara reproduksi tumbuhan paku

Berikut ini adalah pertanyaan dari ditav pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan cara reproduksi tumbuhan paku

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Kelas         : X
Pelajaran   : Biologi
Kategori     : Tumbuhan Tingkat Rendah
Kata Kunci : tumbuhan paku, cara reproduksi, vegetatif, generatif, aseksual, sesual, metagenesis, pergiliran keturunan

Pembahasan

Tumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Diperkirakan saat ini terdapat 10.000 spesies tumbuhan paku di permukaan bumi. 

Cara hidupnya bersifat autotrof karena memiliki klorofil. Dapat hidup secara epifit, hidup di atas tanah, atau di air.

Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelommpokkan menjadi:
(1). Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora, contohnya paku kawat (Lycopodium)
(2). Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (berkelamin jantan) dan makrospora (berkelamin betina), contohnya semanggi (Marsilea)
(3). Paku peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian agi berkelamian betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum)

Manfaat tumbuhan paku:
(1). Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung
(2). Makanan berupa sayuran, misalnya semanggi 
(3). Obat-obatan
(4). Berguna sebagai pupuk hijau di bidang pertanian, misalnya Azolla pinnatayang bersimbiosis denganAnabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas dair udara

Cara Reproduksi

Tumbuhan paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut penjelasannya.

(a). Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi secara aseksual, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis.
Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan, antara lain sebagai berikut:
1. Fragmentasi
Fragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum, dan Dryopteris rigida.
2. Kuncup Tunas
Tunas dibentuk pada:
⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,
⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparumdanDisplazium celtidiforum,
⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera
3. Tunas Ujung Daun
Dibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium pentifidium
4. Umbi Batang
Umbi yang dihasilkan dapat bertahan pada tanah yang kering. Dapat dijumpai pada semanggi atau Marsilea crenata.
5. Tunas Akar
Dapat dijumpai pada Platycerum, Asplenium, dan Ophioglosum.

(b). Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot. Sel telur dihasilkan oleh arkegonium, sedangkan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Anteridium dan arkegonium dihasilkan di dalam protalium

Dalam reproduksi paku terjadi metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan yang teratur antara tahap vegetatif dan generatif.

Perhatikan lampiran tiga gambar pelengkap tentang skema pergiliran tumbuhan paku

Kelas         : XPelajaran   : BiologiKategori     : Tumbuhan Tingkat RendahKata Kunci : tumbuhan paku, cara reproduksi, vegetatif, generatif, aseksual, sesual, metagenesis, pergiliran keturunanPembahasanTumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Diperkirakan saat ini terdapat 10.000 spesies tumbuhan paku di permukaan bumi. Cara hidupnya bersifat autotrof karena memiliki klorofil. Dapat hidup secara epifit, hidup di atas tanah, atau di air.Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelommpokkan menjadi:(1). Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora, contohnya paku kawat (Lycopodium)(2). Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (berkelamin jantan) dan makrospora (berkelamin betina), contohnya semanggi (Marsilea)(3). Paku peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian agi berkelamian betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum)Manfaat tumbuhan paku:(1). Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung(2). Makanan berupa sayuran, misalnya semanggi (3). Obat-obatan(4). Berguna sebagai pupuk hijau di bidang pertanian, misalnya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas dair udaraCara ReproduksiTumbuhan paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut penjelasannya.(a). Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi secara aseksual, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis. Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan, antara lain sebagai berikut:1. FragmentasiFragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum, dan Dryopteris rigida.2. Kuncup TunasTunas dibentuk pada:⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera3. Tunas Ujung DaunDibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium pentifidium4. Umbi BatangUmbi yang dihasilkan dapat bertahan pada tanah yang kering. Dapat dijumpai pada semanggi atau Marsilea crenata.5. Tunas AkarDapat dijumpai pada Platycerum, Asplenium, dan Ophioglosum.(b). Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot. Sel telur dihasilkan oleh arkegonium, sedangkan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Anteridium dan arkegonium dihasilkan di dalam protaliumDalam reproduksi paku terjadi metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan yang teratur antara tahap vegetatif dan generatif.Perhatikan lampiran tiga gambar pelengkap tentang skema pergiliran tumbuhan pakuKelas         : XPelajaran   : BiologiKategori     : Tumbuhan Tingkat RendahKata Kunci : tumbuhan paku, cara reproduksi, vegetatif, generatif, aseksual, sesual, metagenesis, pergiliran keturunanPembahasanTumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Diperkirakan saat ini terdapat 10.000 spesies tumbuhan paku di permukaan bumi. Cara hidupnya bersifat autotrof karena memiliki klorofil. Dapat hidup secara epifit, hidup di atas tanah, atau di air.Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelommpokkan menjadi:(1). Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora, contohnya paku kawat (Lycopodium)(2). Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (berkelamin jantan) dan makrospora (berkelamin betina), contohnya semanggi (Marsilea)(3). Paku peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian agi berkelamian betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum)Manfaat tumbuhan paku:(1). Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung(2). Makanan berupa sayuran, misalnya semanggi (3). Obat-obatan(4). Berguna sebagai pupuk hijau di bidang pertanian, misalnya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas dair udaraCara ReproduksiTumbuhan paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut penjelasannya.(a). Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi secara aseksual, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis. Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan, antara lain sebagai berikut:1. FragmentasiFragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum, dan Dryopteris rigida.2. Kuncup TunasTunas dibentuk pada:⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera3. Tunas Ujung DaunDibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium pentifidium4. Umbi BatangUmbi yang dihasilkan dapat bertahan pada tanah yang kering. Dapat dijumpai pada semanggi atau Marsilea crenata.5. Tunas AkarDapat dijumpai pada Platycerum, Asplenium, dan Ophioglosum.(b). Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot. Sel telur dihasilkan oleh arkegonium, sedangkan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Anteridium dan arkegonium dihasilkan di dalam protaliumDalam reproduksi paku terjadi metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan yang teratur antara tahap vegetatif dan generatif.Perhatikan lampiran tiga gambar pelengkap tentang skema pergiliran tumbuhan pakuKelas         : XPelajaran   : BiologiKategori     : Tumbuhan Tingkat RendahKata Kunci : tumbuhan paku, cara reproduksi, vegetatif, generatif, aseksual, sesual, metagenesis, pergiliran keturunanPembahasanTumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Diperkirakan saat ini terdapat 10.000 spesies tumbuhan paku di permukaan bumi. Cara hidupnya bersifat autotrof karena memiliki klorofil. Dapat hidup secara epifit, hidup di atas tanah, atau di air.Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelommpokkan menjadi:(1). Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora, contohnya paku kawat (Lycopodium)(2). Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (berkelamin jantan) dan makrospora (berkelamin betina), contohnya semanggi (Marsilea)(3). Paku peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian agi berkelamian betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum)Manfaat tumbuhan paku:(1). Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung(2). Makanan berupa sayuran, misalnya semanggi (3). Obat-obatan(4). Berguna sebagai pupuk hijau di bidang pertanian, misalnya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas dair udaraCara ReproduksiTumbuhan paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut penjelasannya.(a). Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi secara aseksual, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis. Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan, antara lain sebagai berikut:1. FragmentasiFragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum, dan Dryopteris rigida.2. Kuncup TunasTunas dibentuk pada:⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera3. Tunas Ujung DaunDibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium pentifidium4. Umbi BatangUmbi yang dihasilkan dapat bertahan pada tanah yang kering. Dapat dijumpai pada semanggi atau Marsilea crenata.5. Tunas AkarDapat dijumpai pada Platycerum, Asplenium, dan Ophioglosum.(b). Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot. Sel telur dihasilkan oleh arkegonium, sedangkan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Anteridium dan arkegonium dihasilkan di dalam protaliumDalam reproduksi paku terjadi metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan yang teratur antara tahap vegetatif dan generatif.Perhatikan lampiran tiga gambar pelengkap tentang skema pergiliran tumbuhan pakuKelas         : XPelajaran   : BiologiKategori     : Tumbuhan Tingkat RendahKata Kunci : tumbuhan paku, cara reproduksi, vegetatif, generatif, aseksual, sesual, metagenesis, pergiliran keturunanPembahasanTumbuhan paku dikelompokkan dalam satu divisi, yaitu divisi Pteridophyta. Diperkirakan saat ini terdapat 10.000 spesies tumbuhan paku di permukaan bumi. Cara hidupnya bersifat autotrof karena memiliki klorofil. Dapat hidup secara epifit, hidup di atas tanah, atau di air.Menurut spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dikelommpokkan menjadi:(1). Paku homospora, menghasilkan satu jenis spora, contohnya paku kawat (Lycopodium)(2). Paku heterospora, menghasilkan dua jenis spora, yaitu mikrospora (berkelamin jantan) dan makrospora (berkelamin betina), contohnya semanggi (Marsilea)(3). Paku peralihan antara homospora dan heterospora, menghasilkan spora dengan bentuk dan ukurang yang sama, tetapi sebagian berkelamin jantan dan sebagian agi berkelamian betina, contohnya paku ekor kuda (Equisetum)Manfaat tumbuhan paku:(1). Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung(2). Makanan berupa sayuran, misalnya semanggi (3). Obat-obatan(4). Berguna sebagai pupuk hijau di bidang pertanian, misalnya Azolla pinnata yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae (ganggang hijau biru) dapat mengikat nitrogen bebas dair udaraCara ReproduksiTumbuhan paku berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Berikut penjelasannya.(a). Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi secara aseksual, tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan vegetatif dengan spora haploid (n) yang dihasilkan oleh tumbuhan paku. Pembentukan spora dalam sporangium (kotak spora) terjadi melalui pembelahan miosis. Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan, antara lain sebagai berikut:1. FragmentasiFragmentasi terjadi dengan cara pemisahan rhizoma dari koloni induk. Pangkal rhizoma atau akar tunggal mati dan cabang-cabangnya akan tumbuh menjadi individidu baru. Perkembangbiakan semacam ini dijumpai pada tumbuhan paku yang tumbuh menjalar, misalnya Pteridium aquilinum, dan Dryopteris rigida.2. Kuncup TunasTunas dibentuk pada:⇒ sisi bawah helai daun, misalnya pada Asplenium buldiferum,⇒ sisi atas helai daun, misalnya pada Asplenium viviparum dan Displazium celtidiforum,⇒ pangkal daun, misalnya pada Cystopteris bulbifera3. Tunas Ujung DaunDibentuk oleh tunas ujung daun yang bersifat embrional. Bila ujung daun ini menyentuh tanah yang lembab maka akan segera membentuk tunas dengan akar-akar yang tumbuh ke dalam tanah. Selanjutnya, tunas ini tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada Asplenium pentifidium4. Umbi BatangUmbi yang dihasilkan dapat bertahan pada tanah yang kering. Dapat dijumpai pada semanggi atau Marsilea crenata.5. Tunas AkarDapat dijumpai pada Platycerum, Asplenium, dan Ophioglosum.(b). Reproduksi generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan sel kelamin betina (sel telur atau ovum) yang kemudian menghasilkan zigot. Sel telur dihasilkan oleh arkegonium, sedangkan sel spermatozoid dihasilkan oleh anteridium. Anteridium dan arkegonium dihasilkan di dalam protaliumDalam reproduksi paku terjadi metagenesis, yaitu terjadinya pergiliran keturunan yang teratur antara tahap vegetatif dan generatif.Perhatikan lampiran tiga gambar pelengkap tentang skema pergiliran tumbuhan paku

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hakimium dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 12 Dec 15