Jawaban:

Teori seafloor spreading atau pemekaran lempeng samudera adalah teori yang menyebutkan bahwa lempeng samudera dapat bergeser akibat terbentuknya lempeng samudera baru. Akibatnya, lempeng samudera nampak "mekar" dan turut lempeng benua diatasnya bergerak bersama.

Penjelasan:

Fenomena pergerakan benua semula dijelaskan melalui teori "Apungan Benua" atau Contonental Drift yang digagas Alfred Wegener dan Alexander du Tolt. Teori ini menyebutkan bahwa lempeng benua mengambang diatas lempeng samudera sementara lempeng samudera itu sendiri diam. Berbeda dengan teori continental drift, teori seafloor spreading atau teori "Pemekaraan Lempeng Samudera" yang digagas Harold Hammond Hess menyatakan bahwa lempeng samudera-lah yang bergerak dan membawa serta lempeng benua diatasnya. Pergerakan lempeng samudera ini terjadi akibat aktivitas inti umi yang memunculkan lempeng samudera baru sehingga lempeng samudera menjadi mekar (bergerak saling menjauh).

Bukti dari terjadinya pemekaran lempeng samudera ini adalah adanya rekahan di dasar samudera Atalntik. Rekahan ini terjadi karena saat terjadi pemekaran, magma akan naik ke atas dan memberku. Diperkirakan pemekaran lempeng samudera terjadi dengan kecepatan pemekaran sekitar 90 mm per tahun