melestarikan hewan di tempat habitatnya disebut

Berikut ini adalah pertanyaan dari Rezaaldi4925 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Melestarikan hewan di tempat habitatnya disebut

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Melestarikan hewan di tempat habitatnya disebut pelestarian insitu. Contoh pelestarian insitu adalah komodo di pulau Komodo, badak bercula satu di Ujungkulon. Adapun pelestarian hewan di luar habiat aslinya adalah pelestarian eksitu. Contohnya adalah kebun binatang dan taman safari.

Pembahasan

Pelestarian flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) digunakan untuk menjaga agar makhluk hidup tersebut tidak punah. Pelestarian flora dan fauna tidak hanya melindungi makhluk hidup tersebut tetapi juga melindungi habitat atau wilayah aslinya. Pelestarian flora dan fauna terdapat dua macam cara yaitu pelestarian in situ dan pelestarian ex situ.

Pelajari lebih lanjut tentang persebaran wilayah di: yomemimo.com/tugas/13729504.

Pelestarian ex situ adalah pelestarian makhluk hidup baik flora maupun fauna di luar habitat aslinya. Cara ini dilakukkan karena habitat aslinya rusak sehingga hewan atau tumbuhan kurang dapat bertahan hidup dengan baik.

Contoh pelestarian ex situ adalah:

  • Kebun Raya, misalnya di Bogor, Jawa Barat
  • Kebun Binatang, misalnya Ragunan di Jakarta
  • Kebun koleksi Plasma Nutfah
  • Taman Safari, misalnya di Bali

Pelestarian in situ adalah pelestarian makhluk hidup baik flora maupun fauna di dalam habitat aslinya. Contoh pelestarian in situ adalah Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Laut.

Wilayah konservasi insitu seperti cagar alam dan suaka margasatwa adalah wilayah khusus yang digunakan untuk melindungi hewan dan tumbuhan.  Walaupun punya fungsi yang mirip, tetapi keduanya tempat tersebut mempunyai beberapa perbedaan.

Berikut ini perbedaan antara cagar alam dan suaka margasatwa:

A. Cagar Alam

Pengertian cagar alam adalah sebuah tanah atau lahan atau hutan yang dijadikan sebagai kawasan konservasi. Cagar alam diperuntukkan untuk melindungi dan membudidayakan flora (tumbuhan) khas yang hampir mengalami kepunahan. Cagar alam di bangun pada habitat aslinya sehingga termasuk dalam metode insitu.

Sebagai kawasan konservasi insitu, cagar alam digunakan untuk dunia ilmu pengetahuan. Dimana para ilmuwan dapat mempelajari dan membudidayakan jenis flora yang langka tersebut. Karena diperuntukkan sebagai kawasan konservasi, cagar alam tidak diperbolehkan dijadikan sebagai tempat wisata atau tujuan komersil.

Sebuah wilayah, dapat menjadi cagar alam jika memenuhi syarat berikut:

1. Memiliki ekosistem yang unik dan khas

2. Terdapat jenis flora yang dilindungi karena hampir punah.

3. Wilayah belum mengalami kerusakan parah atau kehancuran.

4. Ekosistem masih bersifat alami belum ada campur tangan manusia.

5. Memiliki luas wilayah yang cukup.

Berikut ini berapa contoh cagar alam yang ada di Indonesia adalah:

a. Bukit Kelam, Kalimantan Barat. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah pohon meranti, angrek dan bangeris.

b. Arjuni, Jawa Timur. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah hutan alpina dan hutan cemara.

c. Krakatau, Selat Sunda. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah jenis jamur dan paku- pakuan.

d. Reflesia, Bengkulu. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah bunga raflesia.

e. Taman Laut, Maluku. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah terumbu karang.

f. Sibolangit, Sumatra Utara. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah bunga lebah dan bunga bangkai.

g. Padang Luwai, Kalimantan Timur. Pada wilayah ini yang dilindungi adalah angrek hitam.

Pelajari lebih lanjut tentang kelompok spesies di: yomemimo.com/tugas/14805181.

B. Suaka Margasatwa

Suaka margasatwa merupakan sebuah wilayah yang diperuntukkan untuk melindungi hewan-hewan khas yang terancam punah. Suaka margasatwa dapat dilakukan di dalam habitat aslinya (insitu) atau dengan mambuat habitat buatan yang sangat mirip dengan habitat aslinya (eksitu). Suaka margasatwa buatan dilakukan, jika habitat asli fauna tersebut mengalami kerusakan parah atau dalam proses perbaikan.

Sebuah wilayah dapat dijadikan sebagai suaka margasatwa, jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Terdapat satwa yang khas dan langka.

2. Sebagai tempat berkembang biak dan habitat satwa langka.

3. Keanekaragaman hayati masih tinggi.

4. Masih menjadi tempat untuk perpindahan atau bermigrasi bagi hewan.

5. Memiliki luas wilayah yang cukup.

6. Wilayah belum mengalami kerusakan parah atau masih alami.

Beberapa contoh suaka marga satwa yang ada di indonesia sebagai berikut:

a. Buruman, Sumatra Utara. Wilayah yang melindungi gajah dan harimau Sumatra.

b. Danau Pulau Besar, Riau. Wilayah yang melindungi ikan arwana.

c. Dangku, Riau. Wilayah yang melindungi harimau, beruang madu, rusa, dan burung rangko.

d. Bukit batu, Riau. Wilayah yang melindungi orang utan, tapir, dan harimau.

e. Pulau Bawean, Jawa Timur. Wilayah yang melindungi rusa.

Pelajari lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati di: yomemimo.com/tugas/14805181.

Detail jawaban

Kelas: 10  

Mapel: Biologi  

Bab: Keanekaragaman Hayati  

Kode: 10.4.2

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 05 Mar 20