Ketika seseorang mengalami diare dan telah diidentifikasi oleh dokter bahwa terdapat infeksi protozoa pada usus halus seseorang tersebut, maka protozoa yang memungkinkan menjadi penyebab diaretersebut adalahEntamoeba histolytica (E. histolytica), Giardia lamblia (G. lamblia), dan Balantidium sp.

Pembahasan:

Diare adalah sebuah keadaan dimana seseorang mengeluarkan feses lebih sering dari biasanya dan dengan feses yang lebih encer. Terdapat dua jenis diare, yaitu diare akut dan diare kronis persisten. Diare akut adalah masalah kesehatan yang umum dimana diare  ini berlangsung hanya dalam waktu yang singkat, biasanya terjadi satu hingga dua hari dan akan menghilang dengan sendirinya. Diare kronis (persisten) adalah gangguan yang lebih serius. Diare ini berlangsung sekurang-kurangnya 4 minggu dan dapat menjadi gejala dari penyakit kronis. Ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang mengalami diare:

• Alergi makanan
• kekurangan gizi
• Intoleransi atau sensitivitas terhadap makanan
• Efek samping dari obat-obatan tertentu
• Memakan makanan dan minuman yang mengandung bakteri
• Parasit, yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang terkontaminasi.

Protozoa adalah  hewan bersel satu eukariotik (memiliki membran inti). protozoa memiliki 2 jenis cara hidup, yaitu dengan cara berkoloni (berkelompok),  dan ada juga yang hidup soliter (sendiri). Beberapa spesies bersifat parasit dengan hidup pada organisme inang. Adapun inang protozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana seperti algae, sampai vertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Selain itu, terdapat protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.

Contoh protozoa yang dapat menyebabkan penyakit diare adalah

• Giardia lamblia (G. lamblia)
• Entamoeba histolytica (E. histolytica)
• Balantidium sp.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang protozoa menguntungkan dan protozoa merugikan yomemimo.com/tugas/1198630

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4