Jelaskan mengapa jamur dapat hidup dijaringan epitel manusia?

Berikut ini adalah pertanyaan dari aallyaazzahra25 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan mengapa jamur dapat hidup dijaringan epitel manusia?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Apa itu jaringan epitel?

Jaringan adalah sekumpulan sel yang membantu membangun berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Seperti lengan, tangan, hingga kaki. Jika diamati secara seksama melalui mikroskop, jaringan penyusun tubuh manusia memiliki struktur yang rapi dan teratur sesuai dengan fungsinya.

Fungsi inilah yang kemudian membedakan jaringan sesuai dengan letaknya dalam tubuh. Itu sebabnya tubuh manusia terdiri atas empat jenis jaringan utama; meliputi jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan epitel.

Jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas permukaan yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ.

Dengan kata lain, jaringan tubuh yang satu ini berperan sebagai “pintu gerbang” yang melindungi tubuh dari paparan langsung dunia luar. Oleh karena itu, seluruh zat yang berusaha masuk ke dalam tubuh harus melalui jaringan epitel terlebih dahulu.

Di mana letak jaringan epitel pada tubuh?

Mengingat tugasnya yang secara langsung berhadapan dengan dunia luar, jaringan epitel pada tubuh biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi.

Struktur jaringan pelindung tubuh ini cenderung tebal karena tersusun atas beberapa lapisan sel keratin tebal guna memberikan kekuatan dan ketahanan mekanisme. Ambil contoh, kulit sebagai organ tubuh yang paling luas. Kulit ternyata dilapisi oleh sel epitel dengan kandungan keratin tebal guna mencegah tubuh agar tidak kehilangan banyak air maupun zat penting lainnya.

Begitu pula dengan kerongkongan (esofagus) yang merupakan bagian dari saluran pencernaan. Selama menjalankan tugasnya, kerongkongan selalu terkena atau bersentuhan langsung dengan beragam makanan dan minuman yang memiliki tekstur, komposisi, serta tingkat pH yang berbeda-beda.

Maka itu, kerongkongan juga dilindungi oleh jaringan epitel. Hanya saja, struktur jaringan epitel pada bagian dalam tubuh cenderung lebih tipis atau tidak setebal jaringan yang ada di kulit. Bukan hanya pada kerongkongan saja, tapi juga epitel tipis juga melindungi lambung, usus kecil, usus besar, tuba falopii pada saluran reproduksi, serta bronkiolus pada paru-paru.

Beberapa bagian tersebut dilindungi oleh epitel tipis yang diselimuti silia atau mikrovili untuk mempermudah tugasnya. Sementara untuk bagian kandung kemih, ureter, dan uretra dilindungi oleh epitel transisional yang bertujuan untuk memudahkan proses peregangan dan perluasan kapasitas organ tersebut.

Fungsi dan peran jaringan epitel di dalam tubuh

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jaringan epitel pada tubuh memang ditujukan untuk beberapa fungsi meliputi:

Sebagai perlindungan (proteksi) jaringan di bawahnya dari paparan dunia luar, seperti radiasi, senyawa berbahaya, dan lain sebagainya.

Membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan.

Membantu regulasi dan ekskresi bahan kimia dalam tubuh.

Membantu pengeluaran hormon, enzim, keringan, serta produk akhir lainnya yang dihasilkan oleh tubuh.

Sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan kulit.

Apa saja jenis jaringan epitel?

Jaringan epitel dikelompokkan menjadi 8 jenis sesuai dengan bentuk sel, jumlah lapisan sel, serta jenis sel itu sendiri. Enam di antaranya diidentifikasi berdasarkan jumlah sel dan bentuknya, sedangkan dua sisanya dibedakan berdasarkan jenis sel di dalamnya.

Ada 3 kelompok bentuk sel pada jaringan ini, yakni pipih dan gepeng (squamous), kotak (cuboidal), atau persegi panjang yang tinggi dan lebar (columnar). Demikian pula dengan jumlah sel dalam jaringan, dapat dikelompokkan sebagai epitel selapis (simple epithelium) dan epitel berlapis (stratified epithelium).

Nah, berikut beragam jenis epitel yang tersebar di dalam tubuh:

1. Epitel gepeng selapis (simple squamous epithelium)

2. Epitel kubus selapis (simple

3. Epitel silindris selapis (simple columnar epithelium)

4. Epitel pipih berlapis (stratified squamous epithelium)

5. Epitel kubus berlapis (stratified cuboidal epithelium)

6. Epitel silindris berlapis (strarified columnar epithelium)

7. Epitel kolumnar pseudostratifikasi

8. Epitel transisional (transitional epithelium)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fitrianisanizma dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Jun 21