Mengapa partenogenesis pada lebah madu termasuk reproduksi aseksual?

Berikut ini adalah pertanyaan dari ryan5556 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa partenogenesis pada lebah madu termasuk reproduksi aseksual?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Reproduksi aseksual adalah perkembangbiakan makhlukhidup tanpa didahului dengan pembuahan antara sel gamet jantan dengan sel gamet betina.

Partenogenesis adalah jenis reproduksi dimana gamet atau sel telur betina berkembang menjadi individu tanpa pembuahan.  

Oleh karena itu jelas bahwa partenogenesis merupakan jenis reproduksi aseksual (vegetatif). Contoh hewan yang melakukan partenogenesis adalah sebagai berikut tawon, lebah, kecoak, semut.


PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Reproduksi secara aseksual adalah suatu cara perkembangbiakan yang dilakukan oleh hewan tanpa melalui proses vertilisasi atau perkawinan dengan lawan jenisnya. Pada umumnya proses perkembangbiakan ini dilakukan oleh hewan tingkat rendah yang tidak mempunyai struktur tubuh yang sempurna.

Beberapa hewan melakukan reproduksi aseksual, karena bagian dari siklus hidupnya, dan beberapa karena pengaruh lingkungan yang ekstreme. Sifat individu yang terbentuk dari reproduksi aseksual adalah 100% mirip dengan induk. Oleh karena itu, terdapat sedikit variasi genetik yang ditemukan pada individu hasil reproduksi ini.

Beberapa contoh cara perkembangbiakan yang dilakukan hewan secara tak kawin antara lain:

1. Tunas (Budding).

Pemisahan individu baru dari tubuh induk. Individu ini terbentuk dari tonjolan pada bagian tubuh induk. Seperti karakteristik dari pertunasan pada umumnya, individu akan tumbuh disekitar posisi induk, sehingga akan terbentuk koloni dari hewan tersebut. Pertunasan biasanya terjadi pada hewan yang sesil (menempel di dasar perairan). Contoh: porifera, Hydra,  dan karang terumbu.

2. Fragmentasi.

Terbentuknya individu baru dari potongan-potongan tubuh induk. Hewan yang mampu melakukan fragmentasi memilki daya regenerasi yang tinggi, sehingga tiap potongan dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh: spons dan cacing Planaria.

3. Membelah Diri (Fussion).

Memisahnya tubuh induk menjadi dua individu yang sama besar.

4. Partenogenesis.

Merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies, termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata (contoh: kutu air, kutu daun, lebah, semut), dan vertebrata (contoh beberapa reptil,  ikan, dan, sangat langka, burung, dan hiu).

5. Metagenesis.

Metagenesis adalah siklus hidup makhlukhidup dimana dalam siklus tersebut terjadi pergantian cara reproduksi secara generatif (seksual) dan secara vegetatif (aseksual). Contohnya adalah lumut, paku, ubur-ubur, hydra.


Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya. Nah, soal-soal lain yang terkait dengan kategori bab di atas dapat dilihat pada link berikut ini:

- Contoh tumbuhan xerpfit: yomemimo.com/tugas/13532784.

- Bagian sel hidup: yomemimo.com/tugas/23468.

- Tujuan reproduksi: yomemimo.com/tugas/444753.


Mata pelajaran : Biologi

Kelas: 7 SMP

Kategori: Ciri Makhluk Hidup

Kata kunci: Partenogenesis, reproduksi aseksual, reproduksi vegetatif

Kode kategori berdasarkan kurikulum k13: 7.4.2


Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 Dec 18