Frekuensi pernapasan pada manusia dikontrol oleh bagian otak yang disebut dengan medula oblongata. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini, yaitu :

1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Aktivitas tubuh
4. Suhu tubuh
5. Posisi tubuh

Pembahasan

Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Usia. Bayi memiliki tingkat pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Hal ini dikarenakan bayi masih  dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
2. Jenis kelamin. Volume paru-paru wanita lebih kecil daripada pria, sehingga tingkat pernapasan wanita umumnya lebih cepat daripada pria. Di sisi lain, jika diukur dengan aktivitas, tingkat pernapasan pria lebih tinggi daripada wanita. Hal ini karena pria cenderung melakukan lebih banyak aktivitas daripada wanita.
3. Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh, semakin tinggi frekuensi pernapasan.
4. Aktivitas fisik. Laju pernapasan seseorang dengan aktivitas fisik tinggi lebih tinggi daripada laju pernapasan seseorang dengan aktivitas fisik rendah. Hal ini bertujuan untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut.
5. Postur atau posisi tubuh. Tingkat pernapasan saat berdiri lebih tinggi daripada saat duduk atau tidur. Ini karena ketika Anda berdiri, tubuh Anda membutuhkan lebih banyak energi  untuk menyeimbangkan dan laju pernapasan Anda meningkat untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Dalam posisi duduk atau berbaring, beban ditopang oleh sebagian besar tubuh, sehingga beban terdistribusi. Akibatnya, energi yang dibutuhkan untuk menopang tubuh tidak terlalu tinggi, dan laju pernapasan relatif rendah.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang frekuensi pernapasan, pada: yomemimo.com/tugas/4990277

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4