Berikut ini adalah pertanyaan dari rubytanyaqqovbzxw pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
10 penyakit pada sistem pencernaan beserta penyebab dan cara pencegahannya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Sakit Gigi
Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, serta saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang.
Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya ketika tumbuh.
Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga hebat. Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).
Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas.
2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”. ( Baca Juga : Obat Hepatitis )
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
5. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali. Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil. ( Baca Juga : Cara Mengatasi Konstipasi )
6. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda.Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.
( Baca Juga : Obat Gastritis Herbal Termutakhir Yang Aman )
7. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Ada dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica yang biasanya ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih ringan dibanding dengan disentri amoeba.
8. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
9. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas. ( Baca Juga : Obat Herbal Sakit Maag )
10. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). ( Baca Juga :Obat Herbal Tukak Lambung )
11. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu (Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak. ( Baca Juga : Obat Radang Usus Herbal )
Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, serta saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang.
Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya ketika tumbuh.
Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga hebat. Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).
Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas.
2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”. ( Baca Juga : Obat Hepatitis )
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
5. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali. Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil. ( Baca Juga : Cara Mengatasi Konstipasi )
6. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:
Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda.Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.
( Baca Juga : Obat Gastritis Herbal Termutakhir Yang Aman )
7. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Ada dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica yang biasanya ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih ringan dibanding dengan disentri amoeba.
8. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.
9. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas. ( Baca Juga : Obat Herbal Sakit Maag )
10. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). ( Baca Juga :Obat Herbal Tukak Lambung )
11. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu (Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak. ( Baca Juga : Obat Radang Usus Herbal )
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh avifprizkyanto1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 25 Nov 17