Tuliskan macam macam spesies yang dapat bersimbiosis di dalam tanah

Berikut ini adalah pertanyaan dari viryagpm123 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan macam macam spesies yang dapat bersimbiosis di dalam tanah yang berperan dalam kesuburan tanah minimal 6

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Peran Organisme Tanah

Organisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.

Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!

Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.

Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.

Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.

Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.

Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.

Penjelasan:

MOON MAAF JAWABANNYA ADA BANYAK

TOLONG DIBACAYAA

Jawaban:Peran Organisme TanahOrganisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.Penjelasan:MOON MAAF JAWABANNYA ADA BANYAK TOLONG DIBACAYAAJawaban:Peran Organisme TanahOrganisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.Penjelasan:MOON MAAF JAWABANNYA ADA BANYAK TOLONG DIBACAYAAJawaban:Peran Organisme TanahOrganisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.Penjelasan:MOON MAAF JAWABANNYA ADA BANYAK TOLONG DIBACAYAAJawaban:Peran Organisme TanahOrganisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik hewan (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Pada umumnya, organisme tanah berada pada lapisan tanah bagian atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri.Keberadaan organisme tanah berpengaruh terhadap produktivitas dan daya dukung tanah. Aktvitas biologis yang dilakukan oleh organisme tanah dapat mempengaruhi kesuburan dan kegemburan tanah. Namun demikian, ada juga aktivitas organisme yang merugikan bagi makhluk hidup lainnya misalnya organisme penyebab penyakit pada tanaman atau hewan peliharaan. Macam-macam organisme tanah dapat kamu lihat pada gambar berikut!Beberapa organisme tanah memiliki kemampuan untuk menguraikan polutan dalam tanah. Contoh polutan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah herbisida. Penguraian herbisida dalam tanah dapat terjadi apabila herbisida telah lama berada dalam tanah sebelum terabsorbsi oleh akar tumbuhan. Pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi, maka populasi organisme akan meningkat sehingga proses penguraian (dekomposisi) akan meningkat.Selain itu mikroba yang hidup di tanah juga dapat “memakan” bahan kimia berbahaya tertentu, terutama bahan organik, misalnya berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2.Unsur racun dan polutan seperti arsenik, kromium, dan merkuri dapat “terkunci” di tanah karena terakumulasi di dalam tubuh bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menyebabkan polusi bertambah parah.Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida. Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan. Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan terhadap erosi.Organisme tanah yang lebih besar seperti cacing tanah juga dapat memperbaiki struktur tanah. Cacing tanah akan membuat lubang-lubang di dalam tanah, mengaduk-ngaduk dan membantu mencampur baurkan partikel-partikel tanah sehingga aliran udara tanah menjadi lebih baik. Selain itu rongga yang terbentuk di dalam tanah akan memudahkan akar menembus tanah.Penjelasan:MOON MAAF JAWABANNYA ADA BANYAK TOLONG DIBACAYAA

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh CIVAPUBG dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 18 May 22