Dihibrid : hitung prosentase keturunan kedua

Berikut ini adalah pertanyaan dari PJM13101995 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dihibrid : hitung prosentase keturunan keduaHitung perbandingan keturunan kedua
Hitung keturunan kedua dengan sifat
tertentu
Menentukan P1,F1,P2, gamet F1,
perbandingan F2, prosentase F2
resesif/dominan/heterosigot

*kelinci jantan telinga tegak badan gendut dominan disilangkan kelinci betina telinga bengkok badan kurus. Jika anak disilang induk jantan, bagimana F2?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Persilangan dihibrid merupakan persilangan individu dengan dua sifat beda. Persilangan tersebut terdiri dari sifat warna-bentuk, warna-ukuran maupun bentuk-ukuran. Dihibrid merupakan contoh persilangan pada Hukum Dua Mendel. Pada Hukum Dua Mendel berbunyi pengelompokan gen secara bebas.

Pembahasan

Kelinci jantan telinga tegak badan gendut dominan disilangkan kelinci betina telinga bengkok badan kurus. Jika kerurunan pertama disilangkan dengan induk jantan, maka keturunan pada F2 sebagai berikut:

Parental 1: jantan telinga tegak, badan gendut  x  betina telinga bengkok badan kurus

Genotip: TTBB  x  ttbb

Gamet: TB dan tb

Filial 1: TtBb (telinga tegak, badan gendut)

Parental: telinga tegak, badan gendut  x  telinga tegak, badan gendut

Genotip: TtBb  x  TTBB

Gamet: TB, Tb, tB, tb  x  TB

Filial 2:

1 TTBB = telinga tegak, badan gendut

1 TTBb = telinga tegak, badan gendut

1 TtBB = telinga tegak, badan gendut

1 TtBb = telinga tegak, badan gendut

Dari hasil persilangan di atas maka dapat diketahui keturunan pada F2 adalah 100% bersifat telinga tegak, badan gendut.

Pewarisan sifat atau hereditas adalah penurunan sifat dari induk atau orang tua kepada keturunannya atau anak. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Sifat-sifat pada makhluk hidup diwariskan melalui sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.  

Pewarisan sifat dikemukakan pertama kali oleh Gregor Johann Mendel (1822–1884). Mendel melakukan percobaan pewarisan sifat dengan menggunakan tanaman ercis (Pisum sativum).

Ada beberapa alasan tanaman ercis dipilih oleh Mendel untuk melakukan percobaannya persilangan di antaranya sebagai berikut:

1. Tanaman ercis (Pisum sativum) memiliki variasi yang cukup kontras, di antaranya: warna biji (kuning dan hijau), kulit biji  (kisut dan halus), bentuk buah/polong (alus dan bergelombang), warna bunga (ungu dan putih), tinggi batang (panjang dan pendek).

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri

3. Cepat menghasilkan keturunan.

4. Mudah dikawin silangkan.

Mendel kemudian merumuskan suatu hipotesis bahwa sifat yang terdapat pada organisme akan terjadi pemisahan gen secara bebas (segregrasi) atau dikenal dengan Hukum I Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan monohibrid. Persilangan monohibrid merupakan persilangan dimana hanya menggunakan satu macam gen (sifat) yang berbeda atau menggunakan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara warna (kuning dengan putih), persilangan bentuk (bulat dengan lonjong).

Adapun ada percobaan berikutnya Mendel menemukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan akan terjadi pengelompokan gen secara bebeas atau disebut dengan Hukum II Mendel. Hal ini terjadi pada persilangan Dihibrid. Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua sifat beda atau dua pasangan kromosom yang berbeda. Misalnya adalah persilangan warna-bentuk (hijau-bulat dengan kuning-kisut).

Dalam pewarisan sifat dikenal beberapa istilah antara lain:

1. Parental : Induk.

2. Filial : Keturunan.

3. Gamet : Sel Kelamin.

4. Fenotip : Ekspresi sifat individu yang dapat dilihat oleh indra.

5. Genotip : Ekspresi sifat individu yang tidak dapat terlihat dan terekspresi dalam gen.

6. Dominan : Sifat yang muncul atau menutupi sifat lain.

7. Resesif : Sifat yang tertutupi sifat lain.

8. Homozigot : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang sama misalnya MM, tt, KKLL, kkll.

9. Heterozigot  : Susunan gen pada organisme yang memiliki pasangan alel yang berbeda misalnya Mm, Tt, KkLl.

10. Intermediet : sifat baru muncul hasil persilangan ke dua induk yang sama kuat.

12. Alel : Pasangan gen dari dua kromosom homolog yang terletak pada lokus yang sama.

13. Lokus : Lokasi khusus gen dalam kromosom.

14. Galur murni  : Tanaman yang memiliki keturunan yang sama dari generasi ke generasi.

Pelajari lebih lanjut

1. istilah pewarisan sifat: yomemimo.com/tugas/17480303

2. contoh persilangan monohibrid: yomemimo.com/tugas/1219146

3. persilangan dihibrid: yomemimo.com/tugas/17585449

Detil jawaban

Kelas: 9

Mapel: Biologi

Bab: Pewarisan Sifat

Kode: 9.4.6

Kata kunci: pewarisan sifat, dihibrid, hukum 2 mendel

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 10 Jun 19