mengapa sel-sel pada jaringan xilem tidak memiliki sel pengiring?

Berikut ini adalah pertanyaan dari tamimaaleyaa pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Mengapa sel-sel pada jaringan xilem tidak memiliki sel pengiring?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

jenis-jenis sel pada jaringan xylem yaitu:

1. Trakeid dan Trakea

Trakeid terdapat tumbuhan Pteridophyta,Gymnospermae dan Spermatophyta fosil. sel trakeid merupakan pembentuk trakea. Adapun bentuk trakeid yakni tidak memiliki lubang-lubang (perforasi). Lalu peristiwa pengangkutan air dan zat hara dalam trakeid terjadi di noktah atau titik antara sel-selnya.

Trakea pada ujungnya memiliki lubang-lubang. Saat ada transportasi air dan zat hara dalam trakea maka itu akan berlangsung antara sel yang satu dengan yang lain lewat lubang-lubang yang dimiliki trakea. sel yang membentuk trakea menjadikan trakea berbentuk deretan panjang (ujung dengan ujung bertemu) dan lubang yang ada terbentuk secara sempurana sehingga membentuk pipa panjang. Lalu trakea ini mengalami penebalan sekunder yang biasanya berbentuk oleh dinding sel yang tidak berlubang. Penebalan ini dapat berbentuk cincin,jala maupun spiral.

Persamaan antara trakeid dan trakea adalah sama-sama memiliki dinding sekunder yang tersusun dari lignin,tidak terdapat kloroplas dan bentuknya bulat panjang saat keduanya telah tumbuh dewasa pada tumbuhan.

2. Serabut Xylem

Serabut ini memiliki struktur berupa serabut sklerenkim namun serabut xylem berasal dari trakeid yang mana terbentuk lebih lanjut dari dinding yang tebal dan noktah sederhana. Makanya serabut dan trakeid menyatu dan saling melekat namun keduanya tidak sama dalam bentuk karena sel serabut lebih panjang dari trakeid. Hal itu disebabkan ujung pada serabut xylem berbentuk runcing dan dapat memasuki sel-sel lain saat memanjang. Untuk mengamati,serabut ini tidak dapat diamati dengan jelas pada xylem tumbuhan jika memiliki trakeid dan trakea,jika hanya ada salah satunya serabut terlihat tidak jelas.

3. Parenkim Xylem

Sel ini terletak pada jaringan xylem baik yang primer maupun sekunder. Parenkim ini terbentuk dari kambium yang memiliki sel jari-jari menyerupai jari jari sehingga hasil yang terbentuk memiliki sumbu yang memanjang mengikuti arah jari-jari organ. Kandungan pada parenkim adalah terdiri dari berbagai senyawa seperti tepung (lipid). Oleh karena itu parenkim berperan dalam mengumpulkan cadangan makanan.

Jaringan Floem

jenis-jenis sel yang terdapat jaringan floem yaitu:

1. Sel pembuluh tapis

Pembuluh ini tersusun dari dua bentuk yaitu bentuk pertama dari sel tapisan yang memanjang dengan bidangnya berada di ujung sel (ada pada tumbuhan Pteridopyhta dan Gymnospermae) sedangankan bentuk kedua yaitu dari buluh tapisan (ada pada tumbuhan Angiospermae) yang merupakan sel yang memanjang dan setiap selnya adalah bagian dari buluh lalu saling terhubung oleh bidang tapisan pada ujung sel. Pada mulanya sel ini seperti sel prokambium dan mempunyai banyak vakuola dan inti. Inti ini melakukan integrasi ke dalam plasma dan membentuk benang-benang panjang. Selanjutnya,terhubung dengan plasma sel sambungan yang terletak pada lubang tapisan. Biasanya pada tumbuhan Dicotyledoneae,sel pembuluh tapisnya terdiri dari lendir yang mengandung protein.

2. Sel Pengiring

Sel ini berasal dari sel induk yang sama dengan sel pembuluh. Sel induk ini dapat membelah diri satu maupun dua kali berbentuk memanjang dan ukurannya tidak sama besar sehingga menghasil sel yang terdiri diri sel pembuluh besar dan sel yang pengiring kecil. Sel pengiring ini biasanya disebut juga sel parenkim khusus.

Contoh tumbuhan yang memiliki sel pengiring seperti Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae. Adapun pada tumbuhan Gymnospermae,tidak dijumpai memiliki sebuah sel pengiring. Sel pengiring pada saat dewasa tetap memiliki nukleus yang berbeda dengan sel pembuluh yang nukleusnya hilang saat dewasa.

3. Sel Parenkim Floem

Sel parenkim ini berbentuk secara memanjang dan memiliki sumbu yang sejajar dengan sumbu berkas pengangkut dan biasanya mengandung bahan organik seperti pati,tanin dan kristal bila sel parenkim tidak berhubungan dengan sel tapis. Sel parenkim floem berperan dalam menyimpan lemak dan tepung. Pada floem sekunder,terdapat dua bentuk sel parenkim berdasarkan sel kambium yang membentuknya yakni sel fusiform atau jari-jari. Ketika floem masih aktif bekerja maka pada sel ,dindingnya tidak menebal dan sebaliknya apabila floem sudah tidak aktif maka sel parenkim membentuk diri menkadi felogen (skelerenkim).

4. Serabut Floem

Serabut ini terletak pada jaringan floem primer maupun floem sekunder. Serabut floem berperan untuk menguaatkan sel parenkim floem dari awal dan saat sel pembuluh floem tidak dapat berfungsi lagi. Ketika pertumbuhan serabut floem selesai,maka ia akan membentuk dinding lalu menebal dengan lignin dan selulosa.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh daffahafidh dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 08 Dec 21