Jawaban:

setidaknya ada 2 faktor yang menjadi pertimbangan cara perbanyakan yang dimaksud :

a. Internal

1. Kemampuan Reproduksi Tanaman

jika tanaman yang akan ditanam adalah tanaman yang sulit untuk berbiji (contoh jahe) maka perbanyakan vegetatif (dengan rimpang) itulah yang dipilih.

2. Sifat yang dinginkan

tanaman hasil pembiakan vegetatif cenderung sama dengan induk, jadi jika memiliki tanaman dengan sifat yang biak pembiakan vegetatif cocok untuk dipilih, berbeda dengan pembiakan generatif yang menghasilkan sifat yang berbeda dengan induk

3. Perakaran yang diinginkan

jika menginginkan perakaran yang kuat, maka pembiakan generatif adalah pilihanya, karena akan menghasilkan akar tunggang yang kuat, berbeda dengan generatif yang menghasilkan akar serabut dan cenderung tidak kuat

4. keberadaan penyakit pada tanaman

dilihat dulu apakah tanaman memiliki penyakit bawaan atau tidak, karena hasil pembiakan vegetatif akan menurunkan penyakit jika indukanya juga terkena penyakit, berbeda dengan pembiakan generatif yang tidak membawa penyakit pada calon individu barunya

b. Eksternal

1. Keterampilan yang dimiliki

jika kita mempunyai kemampuan khusus seperti keterampilan mencangkok, okulasi, grafting maka tidak ada salahnya kita menggunakan pembiakan vegetatif, berbeda dengan generatif yang hanya menyemai biji saja

2. Waktu yang dibutuhkan

pembiakan generatif relatif lama karena harus menunggu waktu berbiji, berbeda dengan pembiakan vegetatif yang bisa menghasilkan tanaman baru dari sifat totipotensi dengan waktu yang relatf singkat