Berikut ini adalah pertanyaan dari yulihariani6575 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Tahapan melakukan kegiatan kloning adalah :
- Pengisolasian Fragmen DNA yang dimana memiliki tujuan untuk melakukan pemisahan terhadap fragmen DNA yang dimana dianggap baik dan juga buruk yang dimana pada akhirnya DNA yang baik akan digunakan untuk melakukan pencangkokan mupun dipasangkan dengan menggunakan DNA yang baik lainnya.
- Proses kedua adalah melakukan penyisipan pada fragmen DNA maupun ligasi yang dimana merupakan sebuah bentuk dari thaapan penggabungan yang diana berada diantara fragmen DNA yang dimana ketika digabungkan akan tercipta sebuah DNA rekombinan.
- Transformasi DNA adlaah sbeuah bentuk dari proses melakukan pemindahan molekul DNA yang dimana akan berasal dari pendonor yang berasal ldari luar lingkup sel. Kemudian proses ini akan dapat dilakukan denganc ara alami maupun buatan.
- Tahap terakhir adalah melakukan penyeleksian dari hasil kloning yang bertujuan agar koloni bakteri yang dimana tidak diharapkan akan dapat dilakukan pemotongan dengan menggunakan enzim retriksi.
Penjelasan:
Kloning adalah proses untuk menghasilkan individu yang sama persis atau yang identik secara genetik. Prinsip kerja kloning adalah menyalin materi genetik DNA dari suatu individu dan memasukkannya ke dalam suatu embrio untuk menggantikan materi genetik embrio tersebut.
Prinsip kerja kloning adalah menyalin materi genetik DNA dari suatu individu dan memasukkannya ke dalam suatu embrio untuk menggantikan materi genetik embrio tersebut.
Hasilnya, setelah tumbuh, embrio akan menghasilkan individu baru dengan materi genetik yang sama persis dengan individu yang dikloning.
Meskipun demikian, kloning juga menimbulkan kontroversi. Karena, kloning dianggap melanggar etika ilmiah dan melanggar ajaran agama.
Secara etis, kontroversi timbul karena dalam prose kloning dilakukan penghancuran embrio untuk menghasilkan sel punca (stem cell) sebagai bahan kloning. Praktek ini menghawatirkan secara etika ilmiah.
Selain itu, secara keagamaan, banyak yang menentang kloning karena dianggap bertentangan ajaran agama, sebab kloning menghasilkan embrio dan organisme baru, tanpa melalui proses fetilisasi (pembuahan sel telur oleh sel sperma).
Akibat kontroversi ini, sampai saat ini masih belum dilakukan kloning terhadap manusia, dan kloning hanya terbatas dilakukan pada hewan saja.
Pelajari Lebih Lanjut
→ Contoh hewan kloning dan penjelasannya.
→ Kesamaan penerapan teknik kultur jaringan dengan teknik kloning.
Detail Jawaban:
- Mapel: IPA (Biologi)
- Kelas: 9
- Bab: Bioteknologi
- Kode kategorisasi: 9.4.7
Kata kunci: Kloning, DNA, Gen
#SemangatBelajarnya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BagongRiyan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 01 Jul 21